Page 501 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 501
mati karena cinta, maka matilah seperti ini. Tiada artinya cinta
yang tidak membawa kematian." Setelah berkata demikian, dia
melemparkan dirinya dari atas loteng sampai ia jatuh dan mati."
Diriwayatkan bahwa ada seorang India jatuh cinta kepada
seorant wanita. [^alu wanita ini pergi meninggalkannya, maka
lelaki India ini keluar untuk mengucapkan selamat tinggal, dan
kedua matanya mencucurkan air mata, sedangkan wanita ini
tidak menangis sedikit pun. Kemudian lelaki ini memejamkan
matanya yang belum pemah menangis sejak 84 tahun. Dia tidak
mau membuka matanya untuk menyiksanya karena wanita ini
tidak mau menangis atas perpisahan dengan kekasihnya ini. Ber-
kata seorang penyair:
mataht muungis mencucurkan air mata
di saat perpisalwn di pagi hari
sedanglan yang httangisi
tidakmau ihtt menangis atas perpisalwnkami
mala saya menyilcsa wanita
yang bakhil tidak mau memberikan air matanya itu
dangan saya pejamlan mata saat di luri lami bertemu
Berkata salah seorang di antara mereka, "Kami pemah ber-
ada di sisi Dzun Nun Al-Mishri, maka kami teringat cinta, maka
berkatalah Dzun Nun:
rasa takut dan sedih untuk berbuat kejelelan
lebih utama bagi orang yang telah beribadah
dan cinta aknn menjadi indah
bila disertai dengan taktsa dan bersih dari kotoran
Samnun lebih mendahulukan cinta daripada ma'rifat, se-
dangkan kebanyakan mereka lebih mendahulukan rna'rifat dari-
pada cinta.
Menurut ahli hakikal, "Cintaitu binasa dalam kelezatan, dan
ma'rifat itu persaksian dalam kebingungan, dan hancur dalam
rasa takut."
Abu Bakar Muhamrnad Al-Kattani berkata, "Pemah terjadi
dialog cinta di Mekkah Al-Mukarramah diwaktu musim haji. Para
kLl Pc.a-A.1 Pu 914 4E7
"ugtata*
L