Page 502 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 502
syaikh (guru besar) menyampaikan pendapatnya, sedangkan Al-
Junaid pada saat itu adalah yang paling muda usianya. Mereka
berkata kepada Al-Junaid,'Sampaikanlah pendapatmu wahai
orant Iraq.' Maka Al-]unaid menundukkan kepalanya, dan kedua
matanya mencucurkan air mata, kernudian berkata, 'Seorang
hamba yang telah meninggalkan dirinya untuk mengingat
Tuhannya, berdiri menunaikan hak-hak Tuhturnya, memandang-
Nya dengan mata hatinya sampai hatinya membakar identitas
dirinya, meminum kejernihan minuman dari gelas cintanya,
sehingga tersingkaplah tabir Tuhan Yang Maha Perkasa dari
kegaiban-Nya. Jika hamba ini berbicara, maka ia berbicara dengan
nama Allah. Jika menyampaikan suatu pendapat, maka ia meng-
ambiLnya dari Allah. Jika bergerak, maka itu karena perintah
Allah. Jika diam, maka ia selalubersamaAllah. Dia selalu dengan
nama Allah dan untuk Allah serta selalu bersama Allah.'Maka
menangislah para syeikh seraya mengatakan, 'Tiadalah ucapan
yang lebih baik dari ucap€rnmu, semoga Allah memberikan mah-
kota kepada orang-orant arif."'
Diceritakan, "Allah pemah mewahyukan kepada Nabi Da-
wud a.s., "Wahai Dawud, Saya mengharamkan yang dimasuki
cinta-Ku dengan cinta selain-Ku secara bersamaan."
Berkata Abul Abbas, pelayan Al-Fudhailbin Iyadh, "Al-Fu-
dhail pernah sakit tidak bisa buang air kecil, maka dia mengang-
kat kedua tangannya seraya berdoa, 'Ya Allah demi cintaku kepa-
da-Mu, saya memohon larrcarkan air seni saya.' Maka Allah pun
menyembuhkan sakit saya."
Dikatakan bahwa cinta itu mengalahkan dirinya sendiri,
sebagaimana yant terjadi pada isteri seorang yang terhormat
(Zulaiha). Ketika sudah tidak bisa rnenyelesaikan masalahnya,
ia berkata:
(or: &z\ dlat bJ,ab ,t; ; tlrr.,ui
"Akulah'lnng menggodanya untuk menundukkan dirinya
(kelradaku), dan sesungguhnya dia teimasuk orang-orang yang
benar." (QS. Yusuf: 51)
Padahal pada mulanya ia mengatakan:
48t Sz*bt 7a4a- qry
"ery/