Page 503 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 503
t .'. . .a. -d - ':;,$!u.;tri
e,rr-e )t o;i- ii vt t;.; ; i(; Y
4rr, -Lr-> J
" Apa pembalasan terhndap orqng yang bermaksud berbuat serong
denganisterimu, selain dipenjaralan atau (dihukum) dengan amb
yang pedih." (QS.Yusuf: 25)
Wanita ini pada mulanya membebankan kesalahan ini pada
Nabi Yusuf a.s., namun pada akhirnya ia mengakui bahwa diri-
nyalah yang berkhianat.
Abu Sa'id Hamdun Al-Kharraz meriwayatkanbahwa iaber-
kata: "Saya telah bermimpi melihat Nabi Saw., lalu saya katakan,
'Wahai Rasulullah, maafkanlah saya, Cintaku kepada Allah telah
menyibukkanku dari bercinta denganmu.' lawab Nabi Saw.,
'Wahai Mubarak,182 barangsiapa yant mencintai Allah, maka
sungguh ia telah mencintaiku."'
Rabi'ah Al-Adawiyah berkata dalam munajatnya, "Wahai
Tuhanku, apakah Engkau akan membakar hati yant mencintai-
Mu?" Kemudian ada suara yang menyahut, "Kami tidaklah mem-
perlakukan demikian, maka janganlah kamu punya prasangka
buruk terhadap Kami."ls
Dikatakan, "Kata hubbu terdiri dari dua huruf: ha' darr ba' .
Isyarahnya bahwa orant yang jatuh cinta harus keluar dari ruh,
badan, dan hatinya, seperti kesepakatan suatu kaum yang menta-
takan bahwa cinta itu adalah kesetiaan. Kesetiaan yang paling
nyata adalah kesetiaandalam hati. Cintaharus tidak kontradiksi
karena orang yang jatqh cinta akan selalu bersama orang yang
dicintainya. Dengan demikian, maka te{adilah komunikasi."
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari, bahwa pemah dika-
's2Panggilan ini (Ya Mubarak) dipakai untuk orant yang lemah
pandangan matanya.
183 Ini adalah suatu peringatan agar tidak berburuk sangka kepada
Allah. Sesungguhnya Allah tidak pemah menyulayai janji. Seandainya
Allah ingin menyiksa orang yang mencintai-Nya, mengapa Allah
menciptakan cinta dalam hatinya.
,ala- Pe.JaA4. ?ea *14 4E9
"u1aa*