Page 174 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 174
H a d i t s J i b r i l | 157
Ikhwan dan antek-anteknya. Faham yang menyatukan di
antara mereka adalah konsep “al-Hakimiyyah”; adalah faham
yang mengatakan bahwa siapapun yang memakai hukum
selain hukum Allah atau hukum Islam, sekalipun dalam
masalah sepele, maka orang tersebut telah menjadi kafir.
Dan di antara orang yang paling terpengaruh dengan konsep
ini, bahkan orang ini telah meletakan dasar-dasar gerakan
untuk mengembangkan faham ekstrim ini adalah Abu al-A‟la
al-Maududi dan Sayyid Quthb. Dua orang yang disebutkan
terakhir ini berpendapat bahwa segenap masyarakat yang ada
sekarang adalah masyarakat jahiliyyah, dan bahwa manusia
secara keseluruhan telah menjadi murtad; keluar dari Islam,
kecuali mereka yang memberontak kepada para
pemerintahan dan membuat kekacauan dan pembunuhan,
hanya orang-orang itulah menurut faham ekstrim mereka
sebagai orang-orang Islam.
Berikut ini beberapa pernyataan Sayyid Quthb terkait
masalah di atas dalam kitab tafsir karyanya; Fi Zhilal al-
Qur‟an: “Maka sama sekali tidak ada agama -Islam- bagi
manusia jika mereka tidak mempergunakan hukum, untuk
memecahkan segala permasalahan hidup mereka, jika tidak
mempergunakan hukum Allah, dan sama sekali tidak ada
agama Islam jika orang-orang dalam urusan-urusan mereka,
baik dalam perkara kecil maupun perkara besar, kembai
kepada hukum selain hukum-Nya. Dalam keadaan semacam
ini yang ada hanyalah syirik dan kufur serta jahiliyyah, di
mana Islam datang untuk menghapuskannya hingga akar-
akarnya dari kehidupan manusia.