Page 177 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 177

160 | H a d i t s   J i b r i l

            bahwa dia tidak berbeda dengan kaum khawarij terdahulu, ia
            sama  persis dengan salah satu sub sekte kaum khawarij yang
            bernama  “al-Baihasiyyah”.  Kelompok  ini  memiliki  faham
            tersendiri  di  antara  sub  sekte  Khawarij  lainnya.  Kelompok
            al-Baihasiyyah  mengatakan  bahwa  pemerintahan  siapapun
            yang  tidak  memakai  hukum  syari‟at  maka  mereka  telah
            menjadi  kafir,  demikian  pula  para  rakyat  yang  ada  di
            bawahnya,  baik  mereka  setuju  atau  tidak,  mereka  semua
            telah menjadi kafir.

                    Bahaya  faham  ekstrim  Sayyid  Quthb  dalam
            mengkafirkan  secara  mutlak  terhadap  orang-orang  Islam
            bertambah  kuat  ketika  faham  ini  kemudian  juga  dikuatkan
            oleh wakilnya, yang bernama Fathi Yakan. Orang terakhir ini
            menuiskan  persis  seperti  faham  Sayyid  Quthb  dalam
            karyanya  yang  berjudul  “Kaifa  Nad‟u  Ila  al-Islam”,  h.  112.
            Fathi  Yakan  menuliskan  sebagai  berikut:  “Sekarang  ini  kita
            melihat  seluruh  alam  berisikan  kemurtadan  kepada  Allah,
            dan  berisikan  kufur  secara  keseluruhan,  tidak  pernah
            sebelumnya  kemurtadan  dan  kekufuran  dikenal  sedahsyat
            ini”.


                    Dalam  buku  berjudul  “Madza  Ya‟ni  Intima‟i  Li  al-
            Islam”, pada hal. 133, cet. 10, th. 1983, ia menuliskan sebagai
            berikut:  “Orang-orang  yang  berada  dalam  golongan  ini
            (Hizb  al-Ikhwan)  terkadang  tidak  sungkan  untuk  menyalahi
            beberapa  perkara  dalam  masalah  akidah  Islam,  bahkan
            menentang  hal-hal  yang  telah  menjadi  dasar  ajaran  Islam itu
            sendiri.  Mereka  dalam  hal ini memiliki alasan untuk mencari
            keterbukaan  dan  untuk  mencari  maslahat  bagi  kaum
            muslimin,     seperti   bergabung     dalam    bayang-bayang
            perundang-undangan  kafir yang buat oleh manusia”.
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182