Page 172 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 172
H a d i t s J i b r i l | 155
menyatakan bahwa Jamal „Abd al-Nashir tersebut adalah
seorang murtad dan kafir.
Masih dalam pernyataan penulis kolom ini, ia juga
menyebutkan bahwa saat itu kitab-kitab yang paling banyak
berkembang dan menjadi rujukan mereka adalah karya-karya
Ibn Taimiyah . Dengan dasar kitab-kitab itu pula mereka
40
menghalalkan pembunuhan terhadap Anwar Sadat. Juga di
antaranya kitab “Ma‟alim Fi al-Thariq” karya Sayyid Quthb
yang menggambarkan berbagai strategi dalam upaya
membentuk “kelompok-kelompok dalam agama” untuk
memerangi masyarakat jahiliyyah, dan strategi dalam
membesarkan kolompok-kelompok tersebut dengan
metode-metode dakwahnya sebagai persiapan secara fisik
untuk membangun “daulah Islamiyyah”.
Untuk tujuan ini pula, „Ali Balhah, (salah seorang
pimpinan mereka) dalam khutbah jum‟at terakhirnya,
sebelum kemudian ia dipenjarakan, ia menyerukan di
hadapan seluruh anggota dan jama‟ahnya, yang disebut
dengan jama‟ah Jabhah al-Inqadz, untuk menimbun senjata
perang. Ini tidak lain sebagai persiapan untuk menuntaskan
apa yang mereka sebut dengan “al-muwajahah” (perlawan).
Kemudian di Tunisia, salah seorang pimpinan
mereka, al-Ghunusyi, dalam berbagai ceramahnya di dalam
masjid-masjid banyak mengungkapkan hal yang sama.
Benih-benih faham ekstrim telah berhasil ditanamkannya
hingga mendorong satu kelompok bernama “al-Nahdlah”,
salah satu wadah gerakan mereka, menyebarkan faham
40 Mahmud „Abd al-Halim, al-Ikhwan al-Muslimun Ahdats Shana‟at al-
Tarikh, j. 1, h. 190