Page 18 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 18
2
tiga pintu kekufuran; Ta'thil, Tasybih dan Takdzib.
Ta'thil adalah menafikan adanya Allah atau salah satu
sifat-Nya yang disepakati oleh para ulama. Tasybih
adalah menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya
dengan meyakini Allah sebagai cahaya atau sinar, atau
meyakini Allah memiliki anggota badan; muka, tangan,
telapak kaki dan lain sebagainya, atau menyifat Allah
dengan suatu sifat makhluk apapun sifat tersebut.
Karena Allah memiliki sifat-sifat yang tidak menyerupai
sifat makhluk-Nya. Takdzib adalah mendustakan salah
satu ayat al Qur'an atau ajaran yang diketahui tsabit
(diriwayatkan dengan sahih) dari Nabi dan diketahui
oleh kalangan terpelajar maupun awam ummat Islam
(Ma'luum minaddin bidl-Dlaruurah) seperti keyakinan
bahwa nikmat surga tidak bersifat inderawi, siksa neraka
adalah siksa non inderawi non fisik dan semacamnya.
Kufur bisa terjadi dengan keyakinan dalam hati
saja (al Kufr al I'tiqadi). Kadang terjadi dengan perbuatan
yang dilakukan oleh seseorang dengan salah satu
anggota badannya (al Kufr al Fi'li) dan kadang dilakukan
dengan perkataan dengan lidahnya (al Kufr al Qauli aw
3
al-Lafzhi).
Kekufuran kadang terjadi karena kebodohan
seseorang (Kufr al Jahl) atau karena penolakan terhadap
perkara yang haqq dalam agama (Kufr al Juhud wal
2 Syekh Abdul Ghani an-Nabulsi, al Fath ar-Rabbani wa al Faidl ar-
Rahmani, h. 190-191, Syekh Abdullah al Harari, ash-Shirath al Mustaqim, h. 30
3 Syekh Abdullah al Harari, Sharih al Bayaan, Jilid I, h. 172-189 dan ash-
Shirath al Mustaqim, h. 18-21
14