Page 182 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 182
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 180
dalam bentuk ucapan maupun dalam bentuk tulisan. Kemungkinan
seperti ini dengan sangat jelas dinyatakan dalam hadits Rasulullah:
ِِ
ِ
ِ
ِ
هاور( الله لوسر يْي كر ت يو هلو ق ِ نم ُ ذخؤ ي لَّإ دحَأ نم مُ كنم ام
ّ
َ
ْ
ْ
َ
ُ َ ْ
َ َُ ْ ْ
َ
ُ ََ
َ ُْ
َ ْ ْ
ِ ِ
)طسولْا فِ نيار بّ طلا
ّ ََ
َ ْ
“Tidak ada seorangpun dari kalian, kecuali setiap ucapannya
ada kemungkinan benar dan ada kemungkinan salah, selain
Rasulullah”. (HR. ath-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Awsath).
Walaupun hadits ini disampaikan oleh Rasulullah di
hadapan para sahabatnya, namun hadits ini tidak hanya berlaku
bagi mereka saja. Hadits ini berlaku bagi siapapun tanpa terkecuali,
baik bagi para sahabat maupun dari orang-orang yang datang
sesudah mereka. Pengecualian dalam hadits ini hanya berlaku bagi
Rasulullah saja. Artinya siapapun berkata-kata dalam perkara
agama, walau sangat luas ilmu yang ia kuasainya, dalam beberapa
hal pasti ia akan terjatuh dalam kesalahan. Para sahabat terkemuka
saja (Kibâr ash-Shahâbah), ---di antara yang disinggung dalam hadits
ini-- yang notabene mereka adalah para mujtahid namun secara
tegas dinyatakan oleh Rasulullah bahwa suatu waktu mereka akan
terjatuh dalam kesalahan, maka terlebih lagi orang-orang yang
kapasitasnya jauh di bawah para sahabat, sudah pasti mereka bukan
orang-orang terbebas dari kesalahan.
Contoh konkrit adalah peristiwa yang terjadi dengan sahabat
Umar ibn al-Khaththab 209 . Sahabat Rasulullah ini, dengan kapasitas
209 Lebih luas biografi agung sahabat Umar ibn al-Khaththab lihat Abi
Nu’aim dalam Hilyah al-Auliyâ’, Ibn al-Jauzi dalam Shafwah al-Shafwah, yang