Page 187 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 187

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 185

           sejalan  dengan  tulisan  aslinya.  Demikian  pula  dalam  tata  letak
           kalimat  dan  susunan-susunan  i’râb-nya  banyak  yang  janggal.  Al-
           Hâfizh  as-Suyuthi  menilai  bahwa  perubahan-perubahan  tersebut
           tidak  lain  berasal  dari  kesalahan  orang-orang  yang  menyalinnya.
           Salah  satu  bukti  adanya  perubahan  adalah  bahwa  beberapa
           ungkapan  al-Ghazali  yang  dikutip  oleh  al-Hâfizh  Ibn  Hajar  dalam
           dalam  kitab  Takhrîj  Ahâdîts  asy-Syarh  al-Kabîr,  ternyata  di  dalam
           salinan-salinannya      tidak    menyebutkan       ungkapan-ungkapan
           tersebut.  As-Suyuthi  mengatakan,  adanya  perubahan    tersebut
           karena  kitab  ini  banyak  beredar  di  kalangan  orang  awam  serta
           adanya tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab menyisipkan
           hal-hal palsu tersebut 212 .
                  Ketiga:  Kemungkinan  adanya  kesalahan  dapat  pula  terjadi
           karena  sengaja  dimasukan  oleh  tangan-tangan  yang  tidak
           bertanggung  jawab.  Kemungkinan  ketiga  ini  bukan  suatu  yang
           mustahil, sebaliknya kasus semacam ini yang banyak terjadi dalam
           sejarah  Islam.  Tidak  sedikit  sisipan-sisipan  yang  sengaja
           dimasukkan  oleh  para  musuh  Islam  ke  dalam  manuskrip-
           manuskrip  Islami  untuk  tujuan  merusak  ajaran  Islam  itu  sendiri.
           Contoh  konkrit  dari  kemungkinan  ketiga  ini,  seperti  yang  terjadi
           dengan  kitab  al-Ibânah  Fî  Ushûl  al-Diyânah.  Kitab  ini  benar  adanya
           sebagai  karya  Imam  Abu  al-Hasan  al-Asy’ari;  Imam  Ahlussunnah
           Wal  Jama’ah.  Namun  kebenaran  isinya  sudah  tidak  dapat
           dipertanggungjawabkan.  Karena  manuskrip  terakhir  dari  kitab
           tersebut  telah  jatuh  ke  tangan  kaum  Musyabbihah  (kaum  yang
           menyerupakan  Allah  dengan  makhluk-Nya)  sebelum  kemudian
           oleh  mereka  dicetak  dan  dilempar  ke  khalayak.  Beberapa  bagian



                 212  Lihat as-Suyuthi, al-Hâwî…, j. 1, h. 383
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192