Page 191 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 191
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 189
Peristiwa adanya pemalsuan juga terjadi terhadap Imam
Majduddin al-Fairuzabadi, penulis kita kamus al-Muhîth. Tangan-
tangan kaum zindik perusak Islam telah sengaja membuat sebuah
karya yang berisikan cacian bahkan pangkafiran terhadap Imam
Abu Hanifah, yang oleh mereka kemudian dinyatakan bahwa kitab
tersebut adalah tulisan tangan Imam al-Fairuzabadi. Ketika salah
satu salinan tulisan tersebut sampai kepada Syaikh Abu Bakr ibn al-
Khayyath al-Yamani al-Baghawi, maka al-Fairuzabadi mendapat
cacian dan kecaman keras darinya, yang diungkapkan dalam
sebuah surat yang kemudian langsung disampaikan kepada al-
Fairuzabadi sendiri. Tapi kemudian al-Fairuzabadi membalas surat
Syaikh Abu Bakr ibn al-Khayyath tersebut dengan mengatakan:
“Jika benar kitab yang diklaim sebagai tulisanku tersebut jatuh ke
tanganmu maka bakarlah ia, itu adalah tulisan dari musuh-musuh
Islam, saya justru sebaliknya orang yang sangat menghormati dan
mengagungkan Imam Abu Hanifah, bahkan saya telah menulis
tentang manâqib (biografi) beliau dalam satu jilid penuh” 215 .
Peristiwa serupa juga terjadi kepada karya besar Imam al-
Ghazali; Ihyâ’ Ulûm ad-Dîn. Kitab ini pernah jatuh ke tangan kaum
zindik yang kemudian dengan sengaja mereka memasukan sisipan-
sisipan palsu supaya dianggap bahwa hal itu adalah tulisan al-
Ghazali sendiri. Salah satu salinan yang berisikan sisipan kaum
bagian dazt-Nya, mata, mulut, lidah, gusi, tangan dengan telapak, jari-jari, kaki,
paha, betis dan lainnya. Kemudian untuk mengecohkan orang-orang awam
mereka berkata: “…sesungguhnya itu semua tidak seperti yang dibayangkan di
dalam akal”. Semua teks-teks yang menyebutkan tentang sifat-sifat Allah mereka
pahami secara zhahirnya, hingga mereka menetapkan anggota tubuh apapun bagi
Allah. Na’udzu Billâh. Lihat Ibn al-Jauzi, Daf’u Syubah at-Tasybîh, h. 5-10
215 asy-Sya’rani, al-Yawâqît…, h. 1, h. 7