Page 195 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 195

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 193

           adalah  bahwa  kitab-kitab  tersebut  telah  banyak  dimasuki  sisipan-
           sisipan faham yang tidak bertanggung jawab      219 .
                  Masih  menurut  Imam  ash-Shayyadi,  kemungkinan  adanya
           reduksi  dalam  karya-karya  Ibn  Arabi  sangat  besar  dengan  hanya
           melihat kepada ungkapan-ungkapannya yang sama sekali tidak bisa
           diterima, baik oleh akal sehat maupun oleh tuntunan syari’at. Dan
           sudah  barang  tentu  ungkapan-ungkapan  tersebut  tidak  sejalan
           dengan  kaedah-kaedah  tasawuf  dan  kema’rifatan  (al-Qawâ’id  al-
           ‘Irfâniyyah).  Di  antara  ungkapan-ungkapan  yang  menyesatkan
           tersebut seperti pernyataan:

                          “Allah  adalah  wujud  mutlak  yang  nampak  dalam
                  gambaran alam ini. Dia membentuk dengan bentuk apapun
                  dari makhluk-makhluk-Nya. Tidak ada bedanya antara al-
                  Khâliq  dengan  al-makhlûq;  yang  memberikan  perintah
                  adalah al-Khâliq yang juga merupakan al-makhlûq, demikian
                  pula  yang  diperintah  adalah  al-makhlûq  yang    juga
                  merupakan al-Khâliq. Allah adalah Dzat dari segala sesuatu
                  yang  ada,  maka  Dia  membentuk  dalam  bentuk  kambing,
                  manusia, seorang anak kecil dan lain-lain. Seluruh makhluk
                  ini  berasal  dari  Allah;  sebelum  makhluk  ini  tercipta  yang
                  ada  hanya  Allah,  dalam  kesendirian-Nya  Dia  sudah
                  mengetahui kejadian semua makhluk-Nya, ini berarti Allah
                  adalah  bagian  dari  makhluk-makhluk  dan  makhluk  itu
                  semua  adalah  bagian  dari  Allah.  Makhluk-makhluk  yang
                  kita lihat ini benar itu semua adalah benda dari makhluk-
                  makhluk itu sendiri, namun itu semua bercampur dengan



                 219  Marâhil as-Sâlikin, h. 60
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200