Page 200 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 200
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 198
sendiri. Juga kita tidak dapat memastikan bahwa Ibn Arabi
mengungkapakan kata-kata tersebut dalam keadaan kesadarannya
hingga beliau meninggal dalam keyakinan tersebut. Kesaksian para
ulama sufi yang saleh yang hidup semasa dengannya, juga kaum
sufi yang hidup sesudahnya bahwa Ibn Arabi merupakan seorang
Imam terkemuka di kalangan mereka adalah salah satu bukti yang
cukup kuat untuk membebaskan beliau dari tuduhan-tuduhan sesat
tersebut.
Berikut ini akan kita kaji dan kita lihat satu persatu dari
beberapa karya Ibn Arabi bahwa di dalamnya banyak terdapat
ungkapan-ungkapan tauhid dan akidah tanzîh yang notabene
akidah Ahlussunnah Wal Jama’ah; akidah Rasulullah yang diyakini
oleh mayoritas umat Islam. Kajian ini tidak hendak “membedah”
atau membahas secara detail terhadap semua karya Ibn Arabi.
Tulisan-tulisan berikut ini hanya semacam pemandangan umum
atau “sinopsis” dengan mengutip perkataan-perkataan Ibn Arabi
yang penulis anggap sangat penting, terutama yang berkaitan
dengan masalah kesucian Allah (at-Tanzîh).
a. al-Futûhât al-Makkiyah
1. Sikap Para Ulama Terhadap Ibn Arabi Dan al-Futûhât al-
Makkiyyah
Kitab al-Futûhât al-Makkiyyah adalah salah satu kitab yang
dianggap paling monumental dari beberapa karya Ibn Arabi.
Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, Ibn Arabi telah
memberikan kontribusi yang cukup besar dalam menyingkap
rahasiah-rahasiah ketuhanan. Pada dasarnya kitab ini adalah
pembahasan tentang tasawuf, namun objek pembahasan kitab ini
adalah ajaran-ajaran Islam dari berbagai aspeknya, yaitu dengan