Page 204 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 204

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 202

                  Karenanya  tidak  berlebihan  jika  kemudian  al-Fairuzabadi
           menyebutkan  bahwa  Ibn  Arabi  layaknya  samudera  yang  tidak
           bertepi.  Saat  menetap  di  Mekah,  di  mana  para  ulama  terkemuka
           dari  berbagai  disiplin  ilmu  berkumpul  di  sana,  Ibn  Arabi  adalah
           sosok  yang  menjadi  rujukan  para  ulama  tersebut  dalam  berbagai
           masalah yang mereka hadapi. Mereka berebut untuk dapat duduk
           di  dalam  majelisnya  dan  mendapatkan  berkah  darinya,  serta
           berharap  untuk  dapat  membacakan  berbagai  karyanya.  Dalam
           majelis  ilmu  ini  Ibn  Arabi  di  Mekah  banyak  menghabiskan
           waktunya dalam mendiktekan hadits-hadits Rasulullah        228 .
                  Syaikh  Sirajuddin  al-Makhzumi,  Syaikh  al-Islâm  di  daratan
           Syam  pada  masanya  adalah  salah  seorang  yang  membuat  karya
           dalam membela Ibn Arabi. Beliau berkata:

                  “Janganlah  kalian  mengingkari  kebenaran  apa  yang  datang
                  dari  Ibn  Arabi.  Karena  sesungguhnya  setiap  daging  dari
                  badan  para  wali  Allah  -bila  dicaci-  akan  membawa
                  malapetaka yang besar. Orang-orang yang mengingkari para
                  wali Allah tersebut telah diketahui kehancurannya. Ada yang
                  karena membenci mereka maka ia berubah menjadi seorang
                  nasrani,  dan  mati  dalam  keyakinan  nasrani  tersebut.
                  Sungguh  seorang  yang  mengumbar  lidahnya  dalam
                  kebencian  kepada  para  wali  Allah  maka  Allah  akan
                  menjadikan hatinya mati tidak mendapat petunjuk” .
                                                                     229






                 228  Ibid, j. 1, h. 10
                 229  Ibid.
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209