Page 209 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 209
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 207
lainnya. Lebih dari pada itu, asy-Sya’rani sendiri setelah memilah
berbagai kajian yang disinggung dalam kitab al-Futûhât al-Makkiyyah
beliau mengatakan bahwa ada sekitar tiga ribu kajian berbeda yang
dibahas di dalam kitab tersebut. Secara khusus asy-Sya’rani
membukuan kajian-kajian tersebut dalam sebuah kitab berjudul
Tanbîh al-Aghbiyâ’ ‘Alâ Qathrah Min Bahr ‘Ulûm al-Auliyâ’ 234 .
Masih dalam tinjauan Syaikh Abd al-Wahhab asy-Sya’rani,
dasar pokok yang dijadikan pondasi oleh Ibn Arabi dalam tulisan-
tulisannya adalah ajaran-ajaran Rasulullah. Ibn Arabi sama sekali
tidak menulis ajaran baru atau membawa faham-faham yang
sebelumnya tidak pernah ada. Tentang konsistensi ini, Ibn Arabi
sendiri dalam al-Futûhât al-Makkiyyah bab 367 menuliskan dengan
tegas: “Dan dengan segala puji bagi Allah, tidaklah kita melakukan
taklid kecuali kepada Rasulullah sebagai pembawa syari’at”.
Demikian pula dalam pembahasan tentang adzan dalam kitab yang
sama, beliau juga menuliskan: “Ketahuilah bahwa saya -al-
Hamdulillâh- tidak pernah menuliskan sedikitpun dalam kitabku ini
dari sesuatu yang berasal dari luar syari’at, saya tidak pernah keluar
dari al-Qur’an dan Sunnah” 235 .
Sangat banyak para ulama kita bila harus kita sebutkan satu
persatu nama-nama dan perkataan mereka dalam membebaskan Ibn
Arabi dari berbagai tuduhan sesat tersebut. Di antara ulama
terkemuka yang memberikan apresiasi besar terhadap Ibn Arabi
adalah Syaikh Kamaluddin az-Zamlakani, Syaikh Qutbuddin al-
Hamawi, Syaikh Quthbuddin asy-Syairazi, Syaikh Syihabuddin as-
Suhrawardi, Syaikh Kamaluddin al-Kasyi, Syaikh Shalahuddin ash-
Shafadi dalam Târikh ‘Ulamâ’ Mishr, al-Mufassir Fakhruddin ar-Razi;
234 asy-Sya’rani, al-Kibrit al-Ahmar…, h. 3
235 Ibid, h. 3-4