Page 214 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 214
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 212
bagian akhir kitab al-Futûhât al-Makkiyah. Seorang penulis
kitab, terlebih kitab yang berjilid-jilid, tidak akan menulis
ulang hingga dua kali tanpa ada alasan yang jelas, karena
akan mengorbankan banyak waktu dan tenaga yang sia-sia.
Kecuali apa bila untuk tujuan meringkasnya.
2. Manuskrip pertama kitab al-Futûhât al-Makkiyyah dapat kita
pastikan sebagai kitab yang telah dimasuki tangan-tangan
sesat kaum zindik adalah dengan merujuk kepada
pernyataan as-Sayyid Syamsuddin Muhammad ibn as-Sayyid
ath-Thayyib (w 955 H). Orang ini adalah yang datang kepada
Syaikh Abd al-Wahhab asy-Sya’rani untuk memperlihatkan
manuskrip ke dua yang orisinil dan yang ditulis langsung
oleh Ibn Arabi. Dan manuskrip ke dua ini, sebagaimana
dinyatakan oleh Syaikh Abd al-Wahhab asy-Sya’rani, tidak
memuat kesesatan-kesesatan yang terkandung dalam salinan
pertama yang sudah beredar. Kemudian as-Sayyid
Syamsuddin menyatakan tentang manuskrip yang ke dua
bahwa manuskrip ini tersusun dari 37 jilid, dan bahwa di
dalamnya terdapat beberapa tambahan atas manuskrip yang
pertama. Dengan demikian manuskrip pertama itulah yang
banyak dimasuki kesesatan-kesesatan kaum mulhid dari
akidah-akidah yang buruk. Kemudian di bagian depan
manuskrip kedua, masih menurut as-Sayyid Syamsuddin,
terdapat tulisan judul kitab yang juga ditulis oleh Ibn Arabi
sendiri. Lalu di bagian bawahnya terdapat tulisan Syaikh
Shadruddin al-Qunawi menyebutkan “Ini karya pimpinan
kami, Syaikh al-Islâm, Shafwah al-Anâm, Muhyiddin Ibn
Arabi”.