Page 210 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 210
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 208
penulis kitab tafsir 236 , Imam Muhyiddin Ibn Syaraf an-Nawawi
penulis al-Minhâj Syarh Shahîh Muslim, Imam ‘Izzuddin Ibn Abd al-
Salam, Imam al-Bulqini yang bergelar ‘Âlim ad-Dunyâ, Imam As’ad
al-Yafi’i; salah seorang sufi terkemuka, dan para ulama besar
lainnya.
Bahkan adz-Dzahabi yang sangat terpengaruh dengan
pemikiran Ibn Taimiyah dalam pendapatnya yang kurang baik
terhadap kaum sufi, memiliki pendapat lain tentag Ibn Arabi. Dalam
mengomentari Fushûsh al-Hikam adz-Dzahabi mengatakan bahwa
Ibn Arabi tidak mengambil pemikiran-pemikiran yang terkandung
dalam kitab tersebut (sebelum adanya reduksi) kecuali berasal dari
ajaran-ajaran Rasulullah. adz-Dzahabi juga berkomentar bahwa
orang semacam Ibn Arabi tidak akan pernah berbohong 237 .
Syaikh Abd al-Wahhab asy-Sya’rani dalam pembukaan
kitab al-Yawâqît mengatakan bahwa Ibn Arabi telah menulis sebuah
risalah ringkas tentang akidah yang beliau yakini. Risalah ini
dikenal dengan ‘Aqîdah Muhyiddîn ash-Sughrâ. Seluruh yang ditulis
Ibn Arabi dalam al-Futûhât al-Makkiyyah secara global adalah
penjabaran dari risalah al-‘Aqîdah ash-Shughrâ ini. Karena itu al-
‘Aqîdah ash-Sughrâ ini merupakan kunci dan rujukan utama bagi
yang menemukan kesulitan dalam memahami al-Futûhât al-
Makkiyyah.
236 Imam al-Fakh ar-Razi bahkan pernah dikirimi risalah oleh Ibn Arabi
mengajaknya untuk meraih apa yang telah diraihnya. Kandungan risalah Ibn
Arabi kepada al-Fakhr ar-Razi ini menjelaskan keagungan tasawuf dan kemuliaan
orang-orang yang berada di dalamnya. Dalam pada ini al-Fakh ar-Razi menyebut
Ibn Arabi sebagi wali yang agung (al-Walyy al-Kabîr). Lebih luas lihat kajian
tentang risalah ini dalam Risâlah Ibn Arabi Ilâ al-Imâm Fakhruddîn ar-Râzî pada bab
Kajian terhadap karya-karya Ibn Arabi dalam buku ini.
237 asy-Sya’rani, al-Yawâqît…, j. 1, h. 9