Page 21 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 21
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 19
Walaupun sebagian Nabi Allah ada yang diberi karunia luas
dalam rizki dan kekuasaan, namun dalam kesehariannya mereka
tetap mempraktekkan kehidupan zuhud. Nabi Sulaiman misalkan,
beliau diberi kekuasaan sangat agung yang tidak pernah diraih dan
dimiliki oleh siapapun dari seluruh makhluk Allah, baik sebelum
maupun setelah beliau hidup. Seluruh makhluk Allah, bahkan
bangsa jin yang kafir sekalipun, mereka semua tunduk kepadanya.
Diriwayatkan bahwa beliau dalam sehari berkurban ratusan ribu
binatang potong untuk memberi makan kaum fakir dan miskin.,
namun beliau sendiri hanya makan roti gandum kasar yang tidak
berkualitas, makanan yang hanya dikonsumsi oleh orang yang
sangat fakir di masa itu.
Selain para nabi terdahulu, demikian pula sikap zuhud ini
telah dipraktekan oleh para sahabat Rasulullah yang notabene
teladan bagi kehidupan orang-orang Islam secara keseluruhan. Para
sahabat tersebut adalah orang-orang yang telah dijanjikan oleh
Allah untuk mendapatkan keridlaan-Nya. Allah berfirman:
ِ
ِ
ِ
ِِ
ِ
َّ ِ
ِ
ناسحبِ مهوع بَّ تا نيذلاو راصنَْ لْاو نيرجاهمْلا نم نوُ لوَْ لْا نوقباسلاو َ
َ ُ َّ
ْ
َ َّ
َ
َ ْ
َ َ
َ
َُ َ
ْ ُ َُ َ
ِ
) 444 :ةبوتلا( هنع اوضرو مه نع َّ للَّا يضر
ُ َْ ُ ََ ْ ُ َْ ُ َ َ
“Dan orang-orang terkemuka dan terdahulu dari kaum
Muhajirin dan kaum Anshar yang mengikuti mereka dengan
kebaikan Allah telah meridlai mereka dan mereka telah
meridlai Allah”. (QS. al-Taubah: 100)
Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda: