Page 5 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 5

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 3

                  Bahkan sebelum datang Imam al-Qusyairi, Imam Abu Nashr
           as-Sarraj dalam karya besarnya,  al-Luma’  telah menjelaskan bahwa
           keberadaan  sufi  gadungan  di  masa  beliau  hidup  sudah  mulai
           merebak di kalangan orang-orang Islam. Tentang kondisi ini, dalam
           kitab al-Luma’ Imam as-Sarraj berkata:

                    “Ketahuilah  bahwa  di  zaman  kita ini  banyak  orang-orang
                 yang  telah  terjerumus  dalam  ilmu-ilmu  kelompok  ini  (kaum
                 sufi).  Dan  telah  banyak  pula  orang  yang  mengaku-aku  ahli
                 tasawuf.  Mereka  seakan  dapat  memberikan  petunjuk  kepada
                 ilmu-ilmu  tasawuf  dan  dapat  menjawab  segala  permasalah-
                 permasalahannya.
                    Setiap  orang  dari  mereka  seakan  memiliki  rujukan  kitab
                 bagi  dirinya  yang  ia  banggakan,  atau  memiliki  perkataan-
                 perkataan  yang  sudah  sangat  akrab  dengan  dirinya,  padahal
                 mereka sama sekali tidak memahami hakekat tasawuf tersebut.
                 Padahal  para  ulama  sufi  terdahulu  (ash-Shûfiyyah  al-
                 Muhaqqiqûn) yang berbicara dalam masalah tasawuf ini dengan
                 segala  kandungan-kandungan  bijak  di  dalamnya,  mereka
                 hanya  berbicara  setelah  melewati  berbagai  rintangan  dalam
                 menjalani  tasawuf  itu sendiri (Qath’u al-‘Alâ-iq),  mengalahkan
                 berbagai  hawa  nafsu  dengan  mujâhadah,  riyâdlah  dan  lainnya.
                 Artinya,  bahwa  mereka  masuk  dalam medan  tasawuf  setelah
                 mereka  benar-benar  mengetahui  ilmu-ilmu  agama  dan  telah
                 beramal dengannya.
                                     3






                 3  as-Sarraj, al-Luma’…, h. 19-20
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10