Page 6 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 6
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 4
Tasawuf yang didefinisikan sebagai ajaran yang
mementingkan kehidupan akhirat dari pada kehidupan dunia,
penamaannya belum dikenal pada abad permulaan. Tasawuf baru
dikenal sebagai sebuah nama atau sebagai disiplin yang melembaga
4
pada sekitar abad ke dua hijriah . Namun demikian secara faktual
nilai-nilai tasawuf itu sendiri adalah sesuatu yang diajarkan oleh
Rasulullah kepada para sahabatnya. Oleh karena itu dalam
pandangan as-Sarraj, penyebutan istilah tasawuf sebenarnya sudah
dikenal di kalangan sahabat Rasulullah.
As-Sarraj membantah pendapat yang menyebutkan bahwa
istilah tasawuf pertama kali dimunculkan oleh para ulama Baghdad.
Beliau mengatakan bahwa fenomena perjumpaan para sahabat
Rasulullah dengan Rasulullah sendiri serta keimanan mereka
kepada Rasulullah adalah tingkatan tertinggi dalam derajat al-
Ahwâl. Argumen kuat bagi hal ini, menurut as-Sarraj, adalah
perkataan Imam al-Hasan al-Bashri, --seorang tabi’in yang pernah
belajar langsung kepada sahabat Ali ibn Abi Thalib dan beberapa
sahabat lainnya--, bahwa beliau berkata: “Aku melihat seorang sufi
dari kalangan sahabat sedang melakukan thawaf…” .
5
As-Sarraj juga mengutip ucapan Imam Sufyan ats-Tsauri,
bahwa ia berkata: “Kalau bukan karena Abu Hasyim ash-Shufi
maka aku tidak akan pernah mengenal makna riya’ secara detail”.
Imam Sufyan ats-Tsauri dalam perkataannya ini menamakan Abu
Hasyim dengan “ash-Shûfi”, artinya seorang ahli tasawuf. Sementara
itu Abu Hasyim adalah seorang yang seringkali belajar atau
mengutip riwayat dari sahabat Muhammad ibn Ishaq ibn Yasar.
Dan sahabat Rasulullah yang terakhir disebut ini adalah di antara
4 Lihat Ibn al-Jauzi, Talbîs…, h. 169.
5 as-Sarraj, al-Luma’…, h. 42