Page 538 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 538
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 536
adalah menundukkan hawa nafsu, dan mati hijau adalah mebuat
tambalan-tambalan pakaian (kefakiran)”.
Di antara nasehat lainnya, bahwa beliau berkata: “Jihad
terbagi kepada tiga bagian; jihad dalam kesendirinmu melawan
setan hingga mengalahkannya, jihad secara terang-terangan dalam
mengerjakan segala kewajiban, dan jihad di medan perang dalam
memerangi musuh-musuh Allah dari orang-orang kafir”.
Hatim al-Asham wafat tahun 237 Hijriah, sebagaimana
disepakati kebanyakan para ulama, seperti adz-Dzahabi dalam Siyar
A’lâm al-Nubalâ’, Ibn Khallikan dalam Wafayât al-A’yân, dan lainnya.
Amaddanâ Allah Min Amdâdih.
k. Syaqiq al-Balkhi 477
Beliau bernama Syaqiq ibn Ibrahim al-Azdi. Al-Balkhi nisbat
kepada daerah kelahirannya; sebuah perkampungan sufi yang
sangat terkenal. Memiliki kunyah Abu ‘Ali. Beliau adalah seorang
sufi terkemuka di wilayah Khurrasan, guru dari Hatim al-Asham
dan lama bergaul dengan Ibrahim ibn Ad-ham. As-Sulami
mengatakan bahwa Syaqiq al-Balkhi adalah sufi di wilayah
Khurrasan yang pertama kali berbicara masalah Maqâmât dan Ahwâl.
Tentang awal terjunnya Syaqiq al-Balkhi dalam medan
tasawuf dan sikap zuhudnya diriwayatkan bahwa sebelum menjadi
seorang sufi beliau adalah seorang yang berasal dari keluarga yang
kaya raya. Saat masih muda ia sudah berpergian jauh untuk
berniaga. Suatu ketika beliau berdagang di wilayah Turki, tiba-tiba
477 Biografi Syaqiq al-Balkhi lebih lengkap lihat Abu Nu’aim, Hilyah…, j. 8, h.
62, Ibn Khallikan, Wafayât…, j. 2, h. 275, al-Asqalani, Mizan…, j. 2, h. 279, Ibn
‘Imad, Syadzrat…, j. 1, h. 231, adz-Dzahabi, Siyar…, j. 9, h. 313, as-Sulami,
Thabaqât…, h. 63-67, al-Qusyairi, ar-Risâlah…, h. 397-398