Page 103 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 103
Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid | 101
ِ ِ
ِ
ِ
ْوىوْيمدقهداْرْ كبْ ِ بيأِْ نبْاللْدبعْر يغْ ِ حياصلاْ ُ لاجرْولاجرو
َ
ْ
َ
َْ ْ
ْ ّ
َ ُ َ َ
ُ
َُ َ ّ
َ
ْ )ةقث ِ
ٌَ
“Dari Tsabit al-Bunani -Salah seorang dari Tabi'in ternama,
murid Anas ibn Malik- berkata: “Apabila aku mendatangi
Anas ibn Malik, ia (Anas) --selalu-- diberitahu tentang
kedatanganku, maka aku menemuinya dan meraih kedua
tangannya untuk aku cium. Aku berkata: “Sungguh, kedua
tangan inilah yang telah menyentuh jasad Rasulullah”,
kemudian juga aku cium kedua matanya, aku berkata:
“Sungguh, kedua mata inilah yang telah melihat Rasulullah”.
(Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya‟la dan para
perawinya adalah para perawi Shahih selain „Abdullah ibn
Abu Bakar al-Maqdimi dan dia adalah perawi yang
terpercaya (Tsiqah).
(Enam): Para Sahabat melakukan tabarruk dengan tanah
kuburan Rasulullah. al-Imam Ahmad ibn Hanbal dalam kitab
Musnad, Al-Imam ath-Thabarani dalam kitab al-Mu‟jam al-Kabir dan
kitab al-Mu‟jam al-Awsath, dan Al-Imam al-Hakim dalam kitab
Mustadrak-nya meriwayatkan bahwa pada suatu ketika Marwan
ibn al-Hakam, -salah seorang Khalifah Bani Umayyah di
masanya-, datang melewati makam Rasulullah. Dia mendapati
seseorang meletakkan wajahnya di atas makam tersebut karena
menumpahkan kerinduan dan ingin memperoleh berkah dari
Rasulullah. Marwan menghardik orang tersebut: ―Sadarkah
engkau dengan apa yang sedang engkau perbuat?!‖. Orang
dimaksud menoleh, dan ternyata dia adalah sahabat Abu Ayyub
al-Anshari, salah seorang sahabat Rasulullah terkemuka.
Kemudian sahabat Abu Ayyub berkata: ―Iya (aku sadar), aku