Page 105 - Mengungkap-Kerancuan-Pembagian-Tauhid-Kepada-Uluhiyyah-Rububiyyah-dan-al-Asma-Wa-ash-Shifat-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-277-Hal
P. 105

Mengungkap Kerancuan Tiga Tauhid  | 103

            cari  kembali  akhirnya  mereka  menemukannya  dan  ternyata  peci
            tersebut adalah peci yang sudah sangat lusuh. Khalid berkata:
                                                      ِ
                                         ِ
                 ْردت بافْ وسأرْ قَ لافْ مّ لسوْ ويَ لعْ اللْ ىّ لصْ اللْ ُ لوسرْ رمتعا
                                 َ
                      َ
                                                                  َْ
                                                   َ
                  َ
                   ََْ ُ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ
                                                           ُْ َ ََ
                  ِِ
                                 ِ ِ
                                                           ِ
                        ِ
                                                   ِِ
                 ْهذىْفيْاه تْ لعجفْوتيصنَْ َ هذإْمه تق بسفْهرعهْبناوج ْ ْ سانلا
                                      َ
                                                                  ّ
                               َ
                                           ْ ُ ُْ َ ْ َ
                                                         َ ََ
                                   َ
                          َُ َ َ
                                                                ُ
                                               ََ
                                                             ِ
                                              ِ
                                                   ِ
                                          ِ
                                   ِ
                         ْ  ْ رص  نلاْتقزرْلاإْيعمْيىوْلااتقْدههأْمَ ل فْةوسنَ لقلا
                                  ْ ّ
                                                                 ْ َ
                                                ً َ ْ ْ
                                                            َ
                           َْ
                                        ْ َ
                                                      َ
                                                              َُ
                                             َ َ
                                                          ْ
                                ُ ُ
                  “Ketika  Rasulullah  melakukan  umrah  (Ji‟ranah)  dan
                  memotong rambutnya, banyak orang memburu bagian pinggir
                  rambutnya. Namun aku berhasil mendahului mereka meraih
                  rambut  dari  ubun-ubunnya  dan  aku  letakan  di  peci  ini,
                  hingga  tidak  ada  satu  peperanganpun  yang  aku  ikuti  dan
                  rambut itu bersama-ku kecuali aku diberi kemenangan”.
                  Kisah  ini  diriwayatkan  dengan  sanad  yang  shahih.  Al-
            Muhaddits Habiburahman al-A‘zhami dalam Ta‟liq-nya terhadap al-
            Mathalib  al-„Aliyah  karya  al-Hafizh  Ibn  Hajar  menuliskan:  ―al-
            Hafizh al-Bushiri mengatakan: Hadits ini diriwayatkan oleh Abu
            Ya‘la  dengan  sanad  yang  shahih.  Al-Hafizh  al-Haytsami
            mengatakan: Ath-Thabarani dan Abu Ya‘la meriwayatkan riwayat
            serupa,  dan  para  perawi  keduanya  adalah  para  perawi  yang
                   41
            shahih‖ .
                  (Delapan):  Para  sahabat  melakukan  tabarruk  dengan  air
            wudlu Rasulullah. Al-Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam kitab
            Shahih-nya  dari  ‗Aun  ibn  Abi  Juhaifah,  dari  ayahnya,  bahwa  ia
            berkata:  ―Aku  mendatangi  Rasulullah  dan  aku  melihat  Bilal
            mengambilkan  air  wudlu-nya,  dan  aku  melihat  orang-orang
            merebutkan  -bekas-  air  wudlu  Rasulullah  tersebut.  Orang  yang
            dapat  mengambilnya  lalu  ia  mengusapkannya  ke  tubuhnya,  dan

                     41   at-Ta‟liq „Ala al-Mathalib al-„Aliyah, j. 4, h. 90
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110