Page 22 - Buku Digital_Indrayani Safitri (2006101020058)
P. 22
Selatan, pimpinan TNI AD mengambil tindakan
berdasarkan UU Keadaan Bahaya Pimpinan TNI AD
melarang terbitnya Harian Rakyat dan dikeluarkan
perintah penangkapan Aidit dan kawan-kawan, namun
mereka berhasil lolos. Kegiatan-kegiatan PKI-PKI di
daerah juga dibekukan. Namun tindakan TNI AD ini
tidak disetujui oleh Presiden Soekamo dan
memerintahkan segala keputusan dicabut kembali.
Presiden Sockamo melarang Peperda mengambil
tindakan politis terhadap PKI.
Pada akhir tahun 1964, PKI disudutkan dengan
berita ditemukannya dokumen rahasia milik PKI tentang
Resume Program Kegiatan PKI Dewasa ini. Dokumen
tersebut menyebutkan bahwa PKI akan melancarkan
perebutan kekuasaan. Namun pimpinan PKI, Aidit,
menyangkal dengan berbagai cara dan menyebutnya
sebagai dokumen palsu. Peristiwa ini menjadi isu politik
besar pada tahun 1964. Namun hal ini diselesaikan
Presiden Soekarno dengan mengumpulkan para
pemimpin parti dan membuat kesepakatan untuk
menyelesaikan permasalahan di antara unsur-unsur di
dalam negeri diselesaikan secara musyawarah karena
sedang menjalankan, konfrontasi dengan Malaysia.
Kesepakatan tokoh-tokoh partai politik ini dikenal
sebagai Deklarasi Bogor. Namun PKI melakukan
tindakan sebaliknya dengan melakukan sikap ofensif
dengan melakukan serangan politik terhadap Partai
Murba dengan tuduhan telah memecah belah persatuan
Nasakom, dan akan mengadakan kudeta serta akan