Page 24 - Buku Digital_Indrayani Safitri (2006101020058)
P. 24

diproklamasikan  sejak  17  Agustus  1945.  Akan  tetapi

        dalam  perundingan  KMB  tahun  1950  masalah


        penyerahan  Irian  Barat  ditangguhkan  satu  tahun  dan


        berhasil dicapai dalam suatu kompromi pasal di Piagam


        Penyerahan Kedaulatan yang berbunyi:






                       "Mengingat  kebulatan  hati  pihak-pihak  yang


               bersangkutan hendak mempertahankan asas supaya

               semua  perselisihan  yang  mungkin  ternyata  kelak


               atau  timbul  diselesaikan  dengan  jalan  patut  dan


               rukun, maka status quo Irian (Nieuw Guinea) tetap


               berlaku  seraya  ditentukan  bahwa  dalam  waktu

               setahun  sesudah  tanggal  penyerahan  kedaulatan


               kepada  Republik  Indonesia  Serikat  masalah


               kedaulatan  Irian  akan  diselesaikan  dengan  jalan

               perundingan antara Republik Indonesia Serikat dan


               Kerajaan                 Nederland"                    (Piagam                Penyerahan


               Kedaulatan,  dalam  Notosoetardjo,  Dokumen-


               dokumen  Konperensi  Medja  Bundar:  Sebelum,

               Sesudah  dan  Pembabarannya,  Pustaka  Endang,


               1956)






                 Upaya  yang  dilakukan  sesuai  dengan  piagam


        penyerahan  kedaulatan  adalah  melalui  konferensi  uni


        yang dilakukan secara bergilir di Jakarta dan di Belanda.


        Namun  upaya  penyelesaian  secara  bilateral  ini  telah

        mengalami kegagalan dan pemerintah kita mengajukan


        permasalahan ini ke Sidang Majelis Umum PBB. Namun


        upaya-upaya  diplomasi  yang  dilakukan  di  forum  PBB


        terus  mengalami  kegagalan.  Indonesia  pun  kemudian
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29