Page 26 - SANTUN MUTIA
P. 26
13
pembentuk polisakarida ekstraseluler yang terdiri dari Streptococcus mutans, S.
bovis, S. sanguis, dan S. salvarius. Pada 24 jam pertama terbentuklah lapisan tipis
yang terdiri dari bakteri coccus dan suasana pada lapisan plak masih aerob.
Setelah kolonisasi pertama tersebut, berbagai jenis bakteri lain akan memasuki
plak dan seiring bertambahnya umur plak maka suasana aerob akan berangsur
berubah menjadi anaerob. Komposisi bakteri plak pada bagian permukaan luar
terdiri dari bakteri aerob, sedangkan pada permukaan bagian dalam terdiri dari
bakteri anaerob. Bakteri anaerob cenderung lebih banyak, hal ini terjadi karena
oksigen yang masuk ke dalam plak lebih sedikit (Senjaya, 2014).
2.3 Saliva
Secara istilah, saliva berasal dari kata benda yang berarti “kolektif”. Istilah
ini menggambarkan bahwasanya saliva dihasilkan oleh berbagai macam sumber
yang berbeda-beda (Sutanti et al., 2021). Saliva merupakan cairan dalam rongga
mulut yang diproduksi oleh kelenjar saliva dan memiliki peranan yang sangat
penting dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem di dalam rongga mulut.
Saliva pada rongga mulut mengandung 99,5% H2O dan 0,5% elektrolit dan
protein (Qalbi et al., 2018). Protein antimikroba yang terdapat dalam saliva seperti
imunoglobulin A (IgA), imunoglobulin M (IgM), imunoglobulin G (IgG) dan
agen antimikroba seperti laktoferin, lisozim, musin, histatin, laktoperoksidase, dan
polin-glikoprotein yang kaya (Giudice et al., 2020).
Berdasarkan sumbernya saliva dibedakan atas dua jenis yaitu saliva
glandular dan whole saliva. Saliva glandular merupakan saliva yang berasal dari
kelenjar saliva dan whole saliva merupakan campuran cairan yang berasal dari