Page 23 - SANTUN MUTIA
P. 23

10







                        2.2 Plak Gigi


                               Plak  gigi  merupakan  deposit  lunak  yang  melekat  erat  pada  permukaan

                        gigi, yang terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matrik

                        intraseluler.  Plak  gigi  tidak  dapat  dibersihkan  secara  sempurna  dengan  cara


                        berkumur  atau  menggunakan  semprotan  air  melainkan  hanya  dapat  dibersihkan


                        secara  sempurna  dengan  cara  mekanis.  Plak  gigi  tidak  dapat  terlihat  jika

                        jumlahnya  sedikit,  kecuali  jika  dilakukan  pewarnaan  dengan  menggunakan

                        disclosing  solution  atau  bisa  juga  terlihat  karena  sudah  mengalami  diskolorasi


                        oleh pigmen-pigmen yang terdapat dalam rongga mulut. Plak biasanya berwarna

                        abu-abu, abu abu kekuningan, dan kuning. Biasanya plak ini mulai terbentuk pada


                        sepertiga permukaan gingival dan pada permukaan gigi yang kasar (Putri et al.,

                        2012).  Bakteri  dominan  yang  terdapat  dalam  plak  gigi  adalah  jenis  kokus,


                        terutama  Streptococcus  yang  dapat  menghasilkan  asam  dengan  cepat  dari  hasil

                        metabolisme karbohidrat (Himawan et al., 2018).

                               Plak  gigi  dapat  menyebabkan  berbagai  macam  penyakit  pada  rongga


                        mulut, sehingga pengontrolan plak sangat penting untuk dilakukan sebagai upaya

                        dalam peningkatan kesehatan gigi dan mulut. Pengontrolan plak dapat dilakukan


                        secara mekanik, kimiawi, dan alamiah. Kontrol plak secara mekanik yaitu dengan

                        melakukan penyikatan gigi dan flossing. Kemampuan menyikat gigi dengan baik


                        dan benar merupakan faktor yang cukup penting dalam pemeliharaan kesehatan

                        gigi  dan  mulut.  Pengontrolan  plak  secara  kimiawi  dilakukan  dengan  berkumur


                        menggunakan  cairan  antiseptik,  dan  secara  alamiah  dapat  dilakukan  dengan

                        mengunyah  makanan  padat  dan  berserat.  Secara  fisiologis  makanan  padat  dan
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28