Page 28 - SANTUN MUTIA
P. 28
15
1. Kelenjar Parotis (Glandula Parotidea)
Kelenjar parotis merupakan kelenjar saliva terbesar yang mempunyai berat
antara 15 sampai 30 gram, dimana kelenjar ini memiliki volume 2,5 kali lebih
besar dibandingkan kelenjar mandibula dan 6 kali lebih besar dibandingkan
dengan kelenjar sublingual. Kelenjar ini berupa massa yang berwarna kekuningan
dan berlobus. Lobus yang terdapat pada kelenjar parotis yaitu lobus superficial
dan lobus profundal dengan N. facialis yang terletak di antara kedua lobus
tersebut. Kelenjar parotis terletak di bawah Meatus Acusticus Externus, di antara
Ramus Mandibular, Processus Mastoideus, dan otot Sternocleidomastoideus.
Kelenjar parotis memiliki kelenjar aksesori dan duktus yang berada di
sekitar muskulus masseter. Kelenjar ini juga memiliki 3 sampai 24 nodus limfa
yang terletak di lateral Nervus facialis di lobus superfisial. Sekresi yang
dihasilkan dari kelenjar parotis ini yaitu sekresi yang bersifat serous. Saliva dari
kelenjar parotis berhubungan dengan rongga mulut melalui duktus ekskretori yang
panjangnya sebesar 7-5 cm. Duktus kelenjar parotis ini disebut dengan Stensen’s
duct yang bermuara di daerah setinggi gigi molar dua atas permanen. Laju aliran
saliva pada kelenjar parotis sama dengan laju aliran saliva pada kelenjar
submandibularis, akan tetapi pada saat melakukan pengunyahan laju aliran saliva
dari kelenjar parotis dua kali lebih besar dibandingkan laju aliran saliva yang
berasal dari kelenjar submandibularis (Kasuma, 2015).