Page 232 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 232
Jawaban:
Jika suatu pasal dalam Peraturan Perundang-undangan yang menggunakan
metode omnibus terdiri atas angka, pasal, ayat, dan/ atau butir tidak memerlukan
penjelasan, pasal yang bersangkutan cukup diberi penjelasan cukup jelas, tanpa
90
merinci masing-masing ayat dan/ atau butir.
Pertanyaan 226
Bagaimana cara penulisan Jika pasal, ayat, dan/atau butir dalam batang tubuh
Peraturan Perundang-undangan memerlukan penjelasan yang sama dengan pasal,
ayat, dan/ atau butir sebelumnya?
Jawaban:
Jika pasal, ayat, dan/atau butir dalam batang tubuh Peraturan Perundang-
undangan memerlukan penjelasan yang sama dengan pasal, ayat, dan/ atau
butir sebelumnya, pasal, ayat, dan/ atau butir tersebut diberikan penjelasan
91
dengan menggunakan frasa "Lihat penjelasan Pasal .../ayat (...)/huruf ...."
Contoh:
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi
Papua Barat, Pengadilan Tinggi Kepulauan Riau, Pengadilan Tinggi Sulawesi
Barat, dan Pengadilan Tinggi Kalimantan Utara.
Pasal 5
Ayat (1)
Huruf a
Yang dimaksud dengan "perkara yang telah
diperiksa, tetapi belum diputus" adalah perkara yang
mulai disidangkan tetapi belum selesai perkara
tersebut diputuskan.
Huruf b
90 Indonesia op.cit, butir 189a Lampiran II.
91 Ibid, butir 190a Lampiran II.
232