Page 70 - Draft Revisi BUKU TJ Reviu Bu Ning PR Ok_Kirim Pak Unan_18 Des 2024
P. 70
Berdasarkan ketentuan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang
Perjanjian Internasional, Pemerintah Republik Indonesia dapat melakukan
pensyaratan (reservasi) dan/atau pernyataan (deklarasi) terhadap suatu
perjanjian internasional, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian internasional
tersebut.
Pensyaratan dan pernyataan yang dilakukan pada saat penandatangan
perjanjian internasional harus ditegaskan kembali pada saat pengesahan
perjanjian tersebut melalui undang-undang atau peraturan presiden.
Pensyaratan dan pernyataan yang ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia
dapat ditarik kembali setiap saat melalui pernyataan tertulis atau menurut tata
cara yang ditetapkan dalam perjanjian internasional.
Penolakan dapat dilakukan karena alasan formil atau materiil. Penolakan karena
alasan formil dilakukan apabila perjanjian internasional tersebut tidak memenuhi
prosedur sebagaimana ditentukan dalam perjanjian internasional tersebut dan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Penolakan karena alasan materiil
dilakukan apabila perjanjian tersebut bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan.
Dalam hal terjadi penolakan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
melakukan pengembalian terhadap rancangan undang-undang atau rancangan
peraturan presiden disertai alasan, antara lain pengesahan perjanjian
internasional tersebut belum memenuhi prosedur.
Jika dalam perjanjian internasional tersebut ditemukan perlu adanya reservasi
atau deklarasi terhadap satu atau beberapa ketentuan maka perlu dilakukan
pencantuman ketentuan pasal atau beberapa pasal mana yang dilakukan
reservasi atau deklarasi
Pertanyaan 62
70