Page 11 - LAPORAN REKTOR 2022.cdr
P. 11

Nopember  1999.  Kemudian  berubah  nama  menjadi  Yayasan  Wahid  Hasyim

                       Semarang  dengan  Akte  Notaris  Masyhuri,  SH  no.  12  tanggal  31  Mei  2004  dan

                       akte  no.  4  tanggal 12  Nopember  2004 selanjutnya  disahkan dengan  Keputusan

                       Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia  RI  nomor:  C-1030.HT.01.02.TH.2004

                       tentang Yayasan Wahid Hasyim Semarang tanggal 20 Desember 2004. Beberapa

                       aspek penting yang menjadi pendukung berdirinya Universitas Wahid Hasyim

                       dapat dilihat sebagai berikut:
                       1.  Berkah & rahmat Allah SWT.

                          Berdirinya Unwahas atas berkah, rahmat dan kuasa Allah SWT sebagaimana

                       Kemerdekaan  Negara  Indonesia.  Pada  proses  pendirian  Unwahas,  pengurus

                       menjalankan  falsafah  “bonek”  (bondo  nekad)  dengan  berbekal  ijazah  KH

                       Tholchah Hasan (ketua Yayasan Unisma Malang) dan berdoa tiada  kenal lelah

                       serta  adanya  keinginan  luhur,  maka  selalu  ada  dilalahNya  (ﷲ  لظ)  atau

                       pertolongan Allah.
                           1.  Lokasi kampus

                                 Persyaratan kampus dengan luas tanah 1 ha merupakan hal yang tidak

                          mudah  bagi  para  pendiri.  Upaya  mencari  lokasi  kampus  berbulan-bulan

                          mengelilingi  Kota  Semarang  untuk  mendapatkan  lokasi  yang  bisa  dipakai

                          untuk dijadikan kampus dalam waktu dekat. Dalam membahas lokasi tanah

                          yang  akan  dijadikan  tempat  untuk  universitas,  dilakukan  melalui  berbagai

                          rapat informal, diantaranya rapat di kantor NU Wilayah (sekretariat kantor),
                          rapat  di  kantor  Bp.  Fatah  Dahlan  (kabag  Kesra  Kota  Semarang),  rapat  di

                          rumah Mudzakkir Ali (sekretariat pendirian Unwahas), dan rapat di berbagai

                          tempat  lain.  Dari  beberapa  rapat  yang  dilakukan  tersebut,  muncullah

                          berbagai  alternatif  wacana  lokasi  tanah,  antara  lain:  membeli  tanah  di

                          Mangkang  (depan  terminal  Mangkang  sekarang),  membebaskan  tanah

                          makam Tionghoa (sebelah kantor KPU Provinsi sekarang), membeli tanah di

                          Tugurejo  (depan RS  Tugu sekarang),  dan  lain-lain.  Apabila  membeli  tanah,
                          pastinya  masih  diperlukan  waktu  untuk  membangun.  Oleh  sebab  itu,




                                                              9
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16