Page 14 - LAPORAN REKTOR 2022.cdr
P. 14

mendoakan  Unwahas.  Perjalanan  spiritual  tersebut  dapat  dijelaskan  sebagai

                       berikut:

                       1.  Mujahadah  Asmaul  Husna  yang  diasuh  KH  Amjad  dengan  ketua  Noor

                          Achmad,  yang  diadakan  rutin  mingguan,  selapanan,  dan  tahunan  yang

                          mempromosikan  Unwahas  dimanapun  tempat,  baik  yang  dibaca  7  kali,  33

                          kali, 99/100 kali, 333 kali, ataupun 1000 kali. Bacaan Asmaul Husna ini sangat

                          efektif memasyarakat dan membudaya, di kampung atau di kota di Indonesia
                          bahkan  luar  negeri,  bahkan  hampir  semua  sekolah/madrasah  di  berbagai

                          tingkatan terutama di Jawa Tengah telah membacanya. Sampai kini, panitia

                          Penerimaan  Mahasiswa  Baru  (PMB)  Unwahas  selalu  mujahadah  Asmaul

                          Husna sebagai daya tarik dalam promosi di berbagai sekolah/madrasah.

                       2.  Puasa 40 hari yang diikuti kewajiban shalat berjamaah di 40 masjid jami’ yang

                          berbeda setiap harinya. Hal ini dilakukan oleh Mudzakkir Ali sebanyak 2 kali

                          dan  Mahmutarom  sebanyak  3  kali.  Di  samping  itu,  adzan  8  penjuru  mata
                          angin dan ditutup iqamah di 4 pojok kampus.

                       3.  Diantara  Ulama  yang  memberi  restu  atau  ijazah  berdirinya  dan  perjalanan

                          Unwahas, antara lain: Syekh Nur Anom Suryadipraja (alm.), K. Abdul Majid,

                          Adam  Sunarto,  KH.  Abdurrahman  Wahid  (alm.).  KH.  MA.  Sahal  Mahfudz

                          Kajen-Pati (alm.), KH. Syiroj Klaten (alm.), KH. Abah Hamid Sukaraja (alm.),

                          KH. Muhaiminan Gunardo Parakan (alm.), KH. Cholil Bisri Rembang (alm.),

                          KH. Dimyati Pandeglang (alm.), KH. Dimyati Wonosobo (alm.), KH Dimyati
                          Rois Kaliwungu (alm.), KH. Hambali Lasem (alm.), KH Lutfil Hakim Muslih

                          Mranggen (alm.), KH. Nasucha Machalli Mranggen (alm.), KH. Muntaha AL-

                          Hafidz  Wonosobo  (alm.),  KH.  Masruri  Mughni  Bendasirampok  (alm.),  KH.

                          Drs.  A. Wahid Zaini Probolinggo  (alm.),  KH. Fajrul Falah, MSc, MH Yogya

                          (alm.), KH. Prof. Dr. Cecep Syarifudin Bandung (alm.), KH. Syahid Kemadu

                          Rembang  (alm.),  KH.  Shobib  Jepara  (alm.),  KH.  Chusnan  Rosyidi  Mateseh

                          Karanganyar  (alm.),  KH.  Ahmad  Abdul  Haq  Muntilan  (alm.),  KH.  Ahmad
                          Thoifur Lasem (alm.), KH. Abdullah Salam Kajen (alm.), KH Ibrahim, Mbah




                                                             12
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19