Page 15 - LAPORAN REKTOR 2022.cdr
P. 15
Nasikin, Mbah Muhlasin, dan lain-lain
4. Diantara makam yang diziarahi Unwahas, antara lain: walisongo, yaitu:
Raden Maulana Rohmatullah (Sunan Ampel), Raden Maulana Malik Ibrahim
(Sunan Gresik), Raden Maulana Mahdum Ibrahim (Sunan Bonang), Raden
Paku Maulana Ainul Yaqin (Sunan Giri), Raden Syahid (Sunan Kalijaga),
Raden Ja'far Shodiq (Sunan Kudus), Raden Umar Said (Sunan Muria), Raden
Qosim (Sunan Drajat), dan Raden Syarif Hidayatullah (Sunan Gunungjati),
Raden Fatah dan Raja-Raja Demak, KH. Sholeh Darat (Bergota Semarang),
KH Hasyim Asy'ari (Jombang), KH Abdul Wahid Hasyim (Jombang), KH
Kholil (bangkalan Madura), Simbah Abdurrahman Ganjur (Ngroto
Purwodadi), Simbah Hasan Munadi (Nyatnyono Ungaran), Simbah Hasan
Dipuro (Nyatnyono Ungaran), Syekh Jumadil Kubro (Semarang), Sunan
Pandanaran (Semarang-Klaten), Pangeran Terboyo (Semarang), Mbah Jago
(Semarang), Pangeran Benowo (Kendal), dan lain-lain. Kegiatan ziarah ini
seperti kegiatan rutin harian yang dilakukan oleh Noor Achmad, Aminuddin
Sanwar, Mahmutarom dan Mudzakkir Ali yang diimami oleh KH Dzikron
Abdullah. Karena seringnya kegiatan ziarah tersebut, beberapa Kyai Sepuh
mengatakan bahwa 4 orang tersebut merupakan soko guru Unwahas dan KH
Dzikron Abdullah sebagai pembimbing atau pengikatnya, yang harus dijaga
kerukunan dan kekompakannya.
3. Peran Ulama, Umara, pengusaha dan profesional NU
Para ulama, umara, pengusaha dan profesional dari pengurus yayasan, bahkan
doa masyarakat warga NU memiliki peran penting bagi berdirinya dan
perjalanan Unwahas.
1. Saat proses pendirian, pada era reformasi, yang menjadi Presiden adalah Gus
Dur yang memerintahkan berdirinya Unwahas. Menteri Agama adalah KH
Tholchah Hasan yang memotivasi pendirian Unwahas. Bahkan sebelum
Unwahas mendapat ijin, beliau meninjau kampus Unwahas yang sedang
13