Page 42 - 3. MODEL LAYANAN BK_SMA
P. 42

serta  kegiatan  pendukung  yang  relevan  baik  terhadap  peserta  didik
                          dan/ataupun orang tuanya.

                          Arah penyesuaian yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
                          a.  Apabila pilihan “tepat” tetapi pada satuan pendidikan yang sedang atau akan

                             diikuti  tidak  tersedia  pilihan  yang  diinginkan,  maka  peserta  didik  yang

                             bersangkutan dapat dianjurkan untuk mengambil pilihan lain.
                          b.  Apabila  pilihan  “tepat”,  tetapi  orang  tua  tidak  menyetujuinya,  maka  perlu

                             dilakukan  konseling  perorangan  dengan  peserta  didik  yang  bersangkutan
                             dan  dengan  orang  tuanya  untuk  sinkronisasi  keinginan  anak  dan  orang

                             tuanya itu.
                          c.  Apabila  pilihan  tepat  dan  fasilitas  pada  satuan  pendidikan  tersedia, tetapi

                             dukungan finansial tidak ada, maka perlu dilakukan konseling perorangan

                             dan layanan lain serta kegiatan pendukung yang relevan terhadap peserta
                             didik  dan  orang  tuanya  untuk  membahas  kemungkinan  mencari  bantuan

                             atau beapeserta didik peserta didik.
                          d.  Apabila pilihan “tidak tepat”, maka peserta didik yang bersangkutan perlu

                             mengganti pilihan lain dan perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian pada
                             diri  peserta  didik  dan  pihak-pihak  yang  berkepentingan.  Selanjutnya

                             diperlukan layananan konseling perorangan dan layanan lain serta kegiatan

                             pendukung yang relevan bagi peserta didik yang bersangkutan.
                          e.  Apabila pilihan semula dianggap “tepat” dan mendapatkan “tempat” untuk

                             mewujudkannya di sekolah, tetapi kemudian pilihan itu berubah ke pilihan
                             lain, maka perlu dilakukan konseling perorangan untuk menentukan pilihan

                             yang  lebih  dimungkinkan  keberhasilannya  dengan  berbagai  resiko  yang
                             perlu dihadapi.

                      5.  Monitoring dan tindak lanjut
                           a.  guru  bimbingan  dan  konseling  atau  konselor,  berkolaborasi  dengan  wali

                              kelas  dan  guru  mata  pelajaran  memonitor  tampilan  dan  kegiatan  peserta

                              didik  secara  keseluruhan  dalam  menjalani  program  pendidikan  yang
                              diikutinya, khususnya berkenaan dengan mata pelajaran yang dipilih pada

                              kelompok mata pelanjaran yang menjadi minatnya.



                                                           42
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47