Page 14 - SEMANTIK
P. 14

tertulis  harus  mempertimbangkan bagaimana bentuk lisan
             satuan  lingual  bersangkutan.  Untuk  penelitian  terhadap
             bahasa-bahasa kuno, atau bahasa yang telah mati (tidak ada
             lagi penuturannya), hal ini tidak dimungkinkan.
                   Bentuk-bentuk  kebahasaan,  seperti  morfem,  kata,
             frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana memiliki konsep
             yang  bersifat  mental  dalam  pikiran  manusia  yang  disebut
             makna  (sense).  Makna  adalah  konsep  abstrak  pengalaman
             manusia,  tetapi  bukanlah  pengalaman  orang  per    orang.
             Bila makna merupakan pengalaman orang per orang maka
             setiap  kata  akan  memiliki  berbagai  macam  makna  karena
             pengalaman individu yang satu dengan yang lain berbeda-
             beda,  tidak  mungkin    sama.  Bunyi,    walaupun    berpotensi
             membedakan makna, tidak memiliki makna. Demikian pula
             halnya suku kata. Kedua bentuk kebahasaan ini tidak dapat
             dihubungkan  dengan  konsep  abstrak  pengalaman  manusia
             itu. Jadi, secara kebahasaan bentuk merupakan wujud fisik
             tuturan,  sedangkan  makna  merupakan  wujud  nonfisik
             tuturan. Keduanya merupakan unsur internal bahasa.


             B.  Bentuk, Makna, dan Referen
                   Bentuk-bentuk kebahasaan memiliki hubungan dengan
             makna  yang  dinyatakannya.  Bapak  ilmu  bahasa  modern
             Ferdinand  de  Saussure  mengemukakan  bahwa  hubungan
             antara bentuk dan makna bersifat arbitrer dan konvensional.
             Sifat  arbitrer  mengandung  pengertian  tidak  ada  hubungan
             klausal, logis, alamiah ataupun historis, dsb. antara bentuk dan
             makna  itu.  Sementara  itu,  sifat  konvensional  menyarankan
             bahwa hubungan antara bentuk kebahasaan dan maknanya
             terwujud atas dasar konvensi atau kesepakatan bersama.



                                                         I Dewa Putu Wijana  3
                                                        Muhammad Rohmadi
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19