Page 19 - SEMANTIK
P. 19

ke  dalam  bahasa  Indonesia  padanannya  adalah  orang
             laki-laki  dan  kota,  dan  bila  diterjemahkan  ke  dalam
             bahasa Jawa akan berpadanan dengan wong lanang dan
             kuta. Sementara itu, kata John dan London tidak dapat
             diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Nama-nama yang
             sudah  diinstitusionalisasikan  (institutionalized  names)
             memang kadang-kadang diterjemahkan ke dalam bahasa
             lain, seperti Warsana menjadi Warsaw di dalam bahasa
             Inggris,  James  menjadi  Jaques  dan  London  menjadi
             Londres di dalam bahasa Perancis. Akan tetapi, berhubung
             sangat sedikitnya jumlah kata-kata seperti ini, tidak ada
             prinsip yang jelas yang mengatur cara penerjemahannya
             (Allan,  1986:  223).  Oleh  karenanya,  kata  James  tidak
             selalu  diterjemahkan  menjadi  Jacques,  tetapi  tetap
             dipertahankan James. Hanya kata London yang menunjuk
             ibu kota Britania Raya yang dapat diterjemahkan menjadi
             Londres ke  dalam bahasa Perancis, bukan London yang
             menunjuk  London,  Ontariom,  atau  tempat-tempat  lain
             yang membawa nama London.
          3.  Di  dalam  bahasa  tersebut,  sejumlah  kata-kata  yang
             memiliki  makna,  tetapi  referennya  berubah-ubah  atau
             berpindah-pindah.  Kata-kata  yang  memiliki  referen
             berpindah-pindah ini disebut deiksis. Kata saya, aku, beta,
             kamu, engkau, anda, saudara dsb. referennya bergantung
             kepada  siapa  yang  berperan  sebagai  pembicara  dan
             lawan bicara. Siapa yang berbicara dialah yang menyebut
             saya, aku atau beta, dan siapa yang menjadi lawan bicara
             dialah yang disebut kamu, anda, engkau, saudara, dsb.
             Deiksis  yang  berpusat  pada  pembicara  disebut  deiksis
             persona.  Bentuk-  bentuk  kemarin,  besok,  lusa,  dua



             SEMANTIK
           8 Teori dan Analisis
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24