Page 36 - SEMANTIK
P. 36
Saya memiliki beberapa pasangan sinonim bersifat
dialektal, misalnya gue, beta, aye, ane dsb.
7. Salah satu anggota pasangan sinonim merupakan
kosakata bahasa anak-anak. Untuk menjaga kesantunan,
anak-anak sejak kecil (dini) dibekali bentuk-bentuk khusus
untuk mengacu aktivitas-aktivitas yang dilakukan sehari-
hari, seperti mandi, makan, minum, buang air besar,
buang air kecil, tidur, dsb. Kata-kata yang digunakan untuk
keperluan ini secara berturut-turut adalah pakpung,
maem, mimik, eek, pipis, dan bubuk.
Dari tujuh macam kemungkinan itu, terlihat bahwa
sebuah pasangan sinonim memungkinkan menampakkan
beberapa sisi perbedaan. Kata-kata yang memiliki sifat
dialektal, seperti kali, gue, beta, dsb. tentu juga memiliki sifat
lebih kolokuial dibandingkan dengan pasangan sinonimnya,
yakni sungai dan saya. Hal ini disebabkan karena tuturan
yang formal lazimnya tidak memiliki ciri dialektal (Ramlan et
als,1992: 7).
C. Antonimi
Antonimi adalah perlawanan makna. Kata laki-laki
berantonim dengan perempuan, mati berantonim dengan
hidup, utara berantonim dengan selatan, jauh berantonim
dengan dekat, adik berantonim dengan kakak, dsb. Dilihat
dari jumlah pasangan dan sifat perlawanannya, antonimi
dapat dibedakan menjadi antonimi biner dan antonimi
nonbiner, antonimi bergradasi dan antonimi tak bergradasi,
antonimi orthogonal dan antipodal, antonimi direksional dan
antonimi relasional. Adapun masing-masing jenis antonimi
tersebut akan diuraikan dalam 3.1.2.1 s.d 3.1.2.5 berikut ini.
I Dewa Putu Wijana 25
Muhammad Rohmadi