Page 26 - Memahami Istidraj
P. 26
Contoh:
Seorang tokoh politik yang terus menindas rakyat, tidak
peduli dengan kritik, dan merasa tidak akan pernah jatuh. Ia
menolak nasihat dan menganggap dirinya selalu benar.
Dalil dari Al-Qur’an:
ۢ
ِّٰ ِّ
ِّ
ِّ
ةوسق ُْ دشَأ وَأ ةراجْ لْٱك ىهف كلذ دع ب نم مُ كبوُ ل ق تسق َُّ ثُ
َّ نإو ۚ ٌۭ ً َ َ ْ َ َ ِّ َ َ ِّ َ َ َ َْ ِّ ُ ُ ْ َ
َ َْ
َ
ِّ
ِّ
ِّ ِّ
ٰ
ِّ
جرخي ف قَّ قَّ شي امَ ل اه نم َّ نإو ۚ رْ نَْٰ لِٱ هنم رَّ جف ت ي امَ ل ةراجْ لْٱ نم ِّ
ْ َ
ْ
ْ
َ
ُ ُ َ ُ َ َ َ
َََ َ َ َ
َ
َ ُ
ُ ُ
ِّ
ِّ ِّ
ِّ
ِّ ِّ
ِّ ِّ
امع ٍ لفٰ غب َّ للَّٱ امو ۗ َّ للَّٱ ةيشخ نم ُ طبه ي امَ ل اه نم َّ نإو ۚ ءٰٓ امْ لٱ هنم ِّ
ْ
ْ
ْ
َ
َّ َ
َ ُ َ ُ
ْ َ
َ
َْ َ َ
ُ
ََ
نوُ لمع ت
َ
َ ْ َ
"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu,
bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu ada
yang mengalir sungai-sungai darinya, dan di antaranya ada
yang terbelah lalu keluar mata air darinya, dan ada pula yang
jatuh ke bawah karena takut kepada Allah. Dan Allah tidak
lengah terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah
[2]: 74)
Kesimpulan
Ciri-ciri istidraj sering kali tidak disadari karena tampak
seperti keberuntungan dan kesuksesan. Namun, ada beberapa
tanda yang bisa dikenali:
26
Memahami Bahaya Istidraj