Page 298 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 298
Atas dan Tengah
Surat
Pengangkatan Said
Reksohadiprodjo
sebagai Menteri
Pendidikan Dasar
(Sumber: Repro
“Dalam cara berpakaian, Ki Moh. Said selalu cenderung buku Mohammad
Said Reksohadiprodjo,
mempergunakan pakaian yang sesederhana mungkin tapi Hasil Karya dan
Pengabdiannya)
tetap menunjukkan sifat kenasionalan [...] Di mana pun
kita jumpai Moh. Said, selalu memakai baju warna putih Bawah
Piagam Tanda
dan celana panjang yang sederhana, tanpa dasi dan cukup kehormatan Bintang
bersepatu sandal saja. Kalau kita tanyakan kenapa begitu. Mahaputera Utama
dari Presiden RI 11
Maka dengan tegas Moh. Said akan menjawabnya, ini kan Agustus 1979 dengan
SK Presiden RI
pakaian nasional yang sesuai dengan alam kita.” 28 No.039/TK/1979 dan
Piagam Anugerah
Pendidikan,
Pengabdian, dan Ilmu
Pengetahuan dari
Menteri P & K 17
Kebijakan yang pertama kali ditetapkan oleh Moh. Said sebagai menteri ialah menerbitkan susunan dan Agustus 1970
personalia organisasi Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan dengan tujuan mencapai kerja (Sumber: Repro
yang lebih efisien dan membersihkan departemen dari dominasi partai politik. 29 Mohammad Said
Reksohadiprodjo,
Hasil Karya dan
Pada tanggal 25 Juli 1966 pemerintah memberlakukan perubahan kebijakan berdasarkan ketetapan Pengabdiannya)
Majelis Permusyawaratan Sementara (MPRS). Kabinet Dwikora yang Disempurnakan dibubarkan dan
diganti dengan Kabinet Ampera. Jabatan Deputi Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan dihapuskan
dan diganti menjadi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. Dalam kabinet tersebut Moh. Said diminta
untuk memimpin Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, namun ia menolak karena tidak ingin terikat
sebagai pegawai negeri. 30
Setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri, Moh. Said memusatkan dirinya untuk Taman Siswa. Pada
tahun 1966 ia mengampu jabatan-jabatan penting di Taman Siswa, seperti Ketua Cabang Taman Siswa
Jakarta, Ketua Perwakilan Majelis Luhur Jakarta, Wakil Ketua Umum II Majelis Luhur Persatuan Taman
Siswa, dan pada tahun 1967 menjadi Ketua Badan Pinisepuh Persatuan Taman Siswa. Di luar Taman
Siswa ia aktif di Badan Sensor Film, anggota Dewan Film Nasional, anggota Dewan Pers, anggota
Dewan Harian Nasional Angkatan 45, dan sebagainya.
31
Ternyata keahlian dan pemikirannya dalam bidang pendidikan masih dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.
Pada masa Kabinet Pembangunan I Moh. Said diangkat menjadi penasihat Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Mashuri S.H. Pemikiran dan ideologinya yang sedikit banyak terpengaruh Taman Siswa
membuat kebijakan-kebijakan yang dihasilkan pada periode tersebut membawa angin segar bagi
perguruan Taman Siswa. Salah satu kebijakan yang ditetapkan pada periode tersebut ialah penghapusan
32
33
Ujian Negara dan digantikan dengan sistem Ujian Sekolah. Selain itu ia juga sempat diangkat sebagai
anggota DPA RI tahun 1978. 34
Moh. Said mendapat banyak penghargaan atas jasa-jasa yang telah dilakukannya, antara lain Satyalencana
Dwidya Sistha dari Menteri Pertahanan dan Keamanan RI tahun 1967; piagam anugerah pendidikan,
pengabdian, dan ilmu pengetahuan dari Menteri P & K 17 Agustus 1970; lencana emas dari PMI; piagam
penghargaan dari Universitas Trisakti pada 1973; dan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama
dari Presiden RI 11 Agustus 1979 dengan SK Presiden RI No.039/TK/1979 dengan jabatan terakhir
sebagai Purnasetiawan Taman Siswa atau Anggota Dewan Pertimbangan Agung RI. 35
286 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018 287