Page 352 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 352
ENDNOTES
1 Dennys Lombard, Kerajaan Aceh (Jakarta: Balai Pustaka, 1991).
2 Goenarso, Riwayat Perguruan Tinggi Teknik di Indonesia, Periode 1920-1942 (Bandung: Penerbit ITB, 1992).
3 S. Sumardi, dkk, Menteri-menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sejak Tahun 1966. (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, 1984).
4 S. Sumardi, dkk, Menteri-menteri…..
5 Mela Mita Septiana, “Kebijakan Pendidikan Menteri Syarif Thayeb Tahun 1974-1978”, dalam, journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/
risalah/article/download/4931/4593
6 Ini pulalah yang menyebabkan munculnya pandangan meremehkan di tengah masyaraat saat itu bahwa SD Inpres merupakan sekolah
kelas dua, sekolah kampungan. Apalagi karena umumnya gedungnya dibangun secara “proyek”, maka kualitas gedung umumnya juga
jelek. Hal ini kemudian ditambah pula oleh guru yang mengajar di sana yang juga dipersiapkan dengan program khusus sehingga
kemampuan mereka juga kurang dengan guru-guru yang telah mengabdi sebelumnya.
7 Suradi H.P. et al., Sejarah Pemikiran Pendidikan dan Kebudayaan (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986), hal. 222.
8 Suradi H.P. et al., Sejarah Pemikiran Pendidikan dan Kebudayaan, hal. 223.
9 Suradi H.P. et al., Sejarah Pemikiran Pendidikan dan Kebudayaan, hal. 224-225.
10 Mela Mita Septiana, “Kebijakan Pendidikan Menteri Syarif Thayeb….”, hal. 10-11.
11 S. Sumardi, dkk, Menteri-menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sejak Tahun 1966. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, 1984.
12 SKB No. SP 562/B.U/X/76/01 dan No.0263/U/1976
13 S. Sumardi, dkk, Menteri-menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sejak Tahun 1966. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, 1984.
340 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018 341

