Page 137 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 137
pada Nabi Muhammad SAW., Allah mengajarkannya apa
yang belum diberikan kepada seorangpun sebelumnya,
sebagai penyempurna atas bahasa sebelumnya.
7. Abdul Qahir al-Jurjaji (w. 471 H)
Bernama lengkap Abu Bakar Abd al-Qāhir bin Abd
ar-Rahman bin Muhammad al-Jurjāni, seorang sastrawan
Persia yang lahir pada abad keempat hijriyah, tepatnya
pada tahun 377 H di kota Gorgan, Iran. 212 Dikisahkan,
Gorgan merupakan kota yang sangat indah yang terletak di
antara Tabaristan dan Khurasan seperti yang sering
diutarakan oleh para penyair dalam berbagai gubahan
sya'irnya yang menggambarkan keindahan kota Gorgan.
Kesadaran akan pentingnya disiplin tata bahasa
tersebut menjadikan Al- Jurjani salah seorang dari tokoh
sastrawan besar di zamannya, hingga namanya
disandingkan dengan Ali bin Abd Aziz Al- Jurjani, dua
tokoh satrawan besar pada abad kelima yang berdedikasi
tinggi dalam gerakan keilmuan pada saat itu. 213
Menurut Al-Jurjani memberikan suatu pengertian
kaitannya dengan sinonim atau tara>duf yaitu, suatu yang
berarti satu akan tetapi maknanya banyak dan memiliki
satu pemahaman.
212 Ahmad Mathlub, Al-Jurjani; Balaghatuhu wa Naqduhu Waka>lat
,
Al-Matbu’a>t, Beirut:t.p., t.th. hlm. 11.
,
213 Ahmad Mathlub, Al-Jurjani; Balaghatuhu wa Naqduhu Waka>lat
Al-Matbu’a>t, Beirut:t.p., t.th. hlm. 14.
123