Page 143 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 143

ayat-ayat  yang  berkaitan  dengan  satu  topik  dan
            mengurutkan sebagiannya di belakang sebagian yang lain
            Metode  ini  bagi  Syahru>r,  perlu  dilakukan  sebab  banyak
            topik  tertentu  seperti  penciptaan  alam,  penciptaan
            manusia, dan kisah para Nabi, disebutkan dalam Al-Qur`an
            secara  berserakan  di  berbagai  surat.  Maka  agar
            memperoleh gambaran komprehensif dan afirmatif tentang
            suatu topik, ayat-ayat berserakan itu harus dipertemukan.

                    Kemudian  berikut  ini,  penulis  akan  menguraikan
            nuansa  perbedaan  beberapa  lafaz}  dalam  Al-Qur’an  yang
            dianggap  sinonim  dengan  berpijak  atas  pemikiran
            Muhammad Syahru>r.

                                    >
            A.  Aplikasi Lafaz} Kitabah  dengan Lafaz} Faridah
                  Sebelum  penulis  memberikan  penjelasan  terhadap
            lafaz} kita>bah  dan Fari>dah  dalam pandangan Syahru>r, maka
            terlebih  dahulu  perlu  diketengahkan,  bahwa  lafaz  ini
            terdapat di beberapa tempat dalam Al-Qur’an. Kemudian
            nanti  akan  dipaparkan  bentuk  derivasi  dari  lafaz-lafaz}
                                                                }
            tersebut serta beberapa ketentuan makna yang terkandung
            di dalamnya.
                 1.  Lafaz Kitabah

                   Pembahasan  pertama  yaitu  lafaz}  kita>bah.  Jika
            melihat  makna  dasarnya  sebagaimana  yang  dijelaskan

            dalam  kitab  Maqa>yi>s  al-Lughah karya  Ahmad  bin  Fari>s
            yaitu     “yadullu    ‘ala     jam’isysyai’    ila    asy




                                       129
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148