Page 34 - E-MODUL MATERI COOKIES
P. 34
mengukur bahan-bahan padat
berupa bubuk.
- Sendok bahan hingga memenuhi
sendok ukur.
- Lalu dengan menggunakan pisau
atau spatula ratakan bagian
atasnya.
5. Kriteria Hasil Cookies
Pada umumnya cookies yang bermutu ditentukan dari tekstur, bentuk,
ketebalan, kadar air, struktur (berpori besar atau kecil) dan juga
warnanya. Masing-masing kriteria mutu ini bervariasi tergantung dari jenis
cookies yang diproduksi. Sebagai contoh, untuk cookies teksturnya
berpori-pori kecil dan halus, sedangkan cream crackers, adanya blister
menjadi parameter mutu yang penting, sementara parameter itu tidak akan
ditemui pada cookies karena jenis adonan adalah short dough.
Untuk mendapatkan mutu cookies dan biskuit yang berkualitas, tidak
hanya dari formula yang bagus, namun yang lebih penting adalah
mendapatkan bahan baku yang konsisten mutunya sehingga proses produksi
dapat lebih dikontrol sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Untuk
membuat cookies agar didapatkan hasil yang maksimal perlu diperhatikan
hal-hal berikut ini:
a. Pastikan semua bahan dalam keadaan segar dan berada pada suhu
ruang (jangan gunakan telur langsung dari lemari pendingin).
b. Siapkan loyang khusus kue kering yang tingginya 1–2 cm agar kue
matang dan kering sempurna.
c. Sebaiknya terigu disangrai lebih dulu sekitar 5 menit dengan api kecil.
Tepung sangrai membuat kue renyah (ini juga untuk memastikan
kekeringan tepung)
d. Ayak semua bahan kering terutama gula bubuk.
e. Usahakan komposisi bahan yang akan digunakan seimbang.
f. Jangan kocok mentega atau margarin terlalu lama. Jika sampai putih,
kue akan melebar saat dipanggang. Kecuali untuk membuat cookies
lidah kucing (catetongue).
g. Mencampur terigu dengan adonan mentega sebaiknya dengan sendok
kayu atau pisau pastry dan jangan sekaligus, karena kelembapan
tepung terigu yang berbeda dapat membuat kue jadi keras atau tidak
renyah. Jangan gunakan tangan karena panas tangan akan membuat
34