Page 26 - E-MODUL PELUANG_UINBJM
P. 26

2.  Frekuensi Harapan
                                Frekuensi  harapan  adalah  banyaknya  kejadian  yang  diharapkan  dalam  suatu

                          percobaan.  Perhatikan  tabel  frekuensi  harapan  pelemparan  dua  keping  uang  logam
                          berikut.

                                                          Banyak Pelemparan
                               Sisi Muncul
                                                    24             40              100
                                (Kejadian)




                                  ( A, A )          6              10              25
                                  ( G, G )          6              10              25

                                  ( A, G )          6              10              25

                                  ( G, A)           6              10              25



                                   Dari Tabel di atas diketahui bahwa peluang muncul sisi ( A, A ) adalah  .

                          Jika percobaan dilakukan sebanyak 100 kali . harapan muncul sisi ( A, A ) dalam 100


                          kali percobaan yaitu

                                   Dengan demikian, apabila suatu percobaan sebanyak N kali dengan peluang

                          kejadian K adalah P(K), maka frekuensi harapan kejadian K dirumuskan:





                       3.  Hubungan Antara Peluang Empiris dan Peluang Teoritk

                              Peluang  empirik  dan  peluang  teoritik  berbeda,  namun  keduanya  memiliki
                          hubungan. Hubungan antara peluang empiris dengan peluang teortik sebagai beriikut.


                           a.  Menduga hasil percobaan
                                     Misalkan  sekeping  uang  logam  akan  dilemparkan  sebanyak  20  kali..


                              peluang muncul sisi angka (A) adalah  . Begitu juga dengan peluang muncul sisi

                              agambar (G). Dengan demikian, kemunculan sisi angka (A) maupun sisi gambar

                              (G). Dengan demikian, kemunculan sisi angka (A) maupun sisi gambar (G) dapat
                              diperkirakan sebagai berikut.


                              1)  Kemunculan sisi angka =            kali

                                                             25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31