Page 3 - kompetensi guru dan konsep micro teaching
P. 3
akan lebih suka meniru orang lain. Sementara itu, instrukturlah yang harus dijadikan
teladan oleh anak-anak.
3. Kompetensi Sosial
Untuk menjadi kompeten secara sosial, seorang guru harus mampu berkomunikasi
secara efektif dengan siswa, guru lain, dan masyarakat. Guru diharapkan mampu
menunaikan tanggung jawabnya sebagai warga negara dan anggota masyarakat
karena merupakan komponen integral masyarakat. (Moh Roqib, 2009. Hal 132).
Seorang pendidik harus memiliki keterampilan komunikasi dan interaksi karena
mereka adalah makhluk sosial. Seorang guru pada hakikatnya bersifat sosial,
sehingga selalu berinteraksi dengan orang dan lingkungannya. Guru juga pasti akan
terlibat dalam berkomunikasi dengan siswa ketika mereka mengajar secara baik maka
akan mudah memahami informasi yang guru berikan dan dengan interakhir yang baik
pula.
4. Kompetensi Profesional
Agar dapat dianggap profesional, seorang guru perlu menguasai dengan baik
materi pelajaran yang diajarkannya, mampu memilih dan menerapkan berbagai
strategi pengajaran, serta mampu memfasilitasi pembelajaran pada siswanya. Hal ini
menunjukkan bahwa pendidik benar-benar menyampaikan ilmu sesuai dengan fakta
atau bidang keahliannya.
Keadaan, arah, nilai, tujuan, dan tingkat kewenangan seseorang dalam bidang
pendidikan dan pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaannya yang menjadi mata
pencahariannya itulah yang dimaksud dengan profesionalisme guru. Guru
profesional, sebaliknya, adalah pendidik dengan keterampilan yang diperlukan untuk
melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengajaran dan pembelajaran. Dengan
kata lain, pengertian guru profesional adalah individu yang mempunyai keterampilan
dan pengetahuan unik di bidang pengajaran, sehingga mampu melaksanakan tugas
dan tugas sebagai pendidik dengan sebaik-baiknya.
B. Konsep-Konsep Seputar Micro Teaching
1. Pengertian Micro Teaching