Page 143 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 143
Pro l Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
dari empat kali dalam seminggu. Sementara yang mengkonsumsi 4-6 kali sebanyak
21,21 persen, 7-13 kali sebanyak 15,31 persen, dan sisanya (6,51 persen) yang
mengkonsumsi lebih dari 13 kali.
Makanan berprotein tinggi hewani mengandung lebih banyak protein dari
pada nabati, sehingga kebutuhan konsumsinya lebih sedikit. Susu, daging dan ikan
merupakan sebagian dari makanan yang mengandung protein tinggi hewani.
Persentase lansia telantar yang makan makanan berprotein tinggi hewani 14 kali
atau lebih dalam seminggu, terus mengalami penurunan sejak tahun 2006. Pola
konsumsi protein hewani lansia telantar mengalami perubahan menjadi semakin
sedikit dari tahun ke tahun. Hal tersebut cukup dimaklumi mengingat sumber protein
hewani semakin sulit dijangkau secara ekonomi oleh kalangan lansia telantar.
Selain itu, kemampuan lansia untuk mencerna sumber makanan hewani juga turut
mempengaruhi perubahan pola konsumsi tersebut.
Gambar7.6
Persentase Lansia Telantar Menurut Frekuensi Makan Makanan
Berprotein Tinggi Hewani dalam Seminggu,2003, 2006, 2009 dan 2012
Sumber: BPS, Susenas 2003, 2006, 2009, 2012
Konsumsi makanan berprotein tinggi lansia telantar sebanyak 14 kali
atau lebih terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, baik sumber
nabati maupun hewani. Sementara pada frekuensi yang lebih jarang
mengalami peningkatan. Hal tersebut memperlihatkan terjadinya
perubahan pola konsumsi lansia telantar yang secara umum semakin
sedikit mengkonsumsi makanan berprotein tinggi.
7.2.4 Pakaian yang Dimiliki
Lansia Terlant ar 115
La
ar
ant
nsia Tel
Lansia Terlantar | 115