Page 147 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 147
Pro l Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
Pada tahun 2012, lansia telantar yang tidak berobat ketika mengalami
keluhan kesehatan sebanyak 15,40 persen. Mereka tidak mengobati sakitnya
karena tidak ada biaya (44,53 persen), sulit akses ke fasilitas kesehatan (5,36
persen), dan alasan lainnya (50,11 persen). Kondisi yang cukup menarik, mengingat
masih ada lansia telantar yang tidak mampu pergi berobat karena alasan tidak ada
biaya. Hal ini mempertegas pentingnya jaminan kesehatan bagi lansia, terutama
untuk mereka yang termasuk kategori telantar.
Sebanyak 15,40 persen lansia telantar yang sakit tidak pergi berobat.
Mereka tidak mengobati sakitnya dengan alasan tidak ada biaya (44,53
persen), sulit akses ke fasilitas kesehatan (5,36 persen), dan alasan
lainnya (50,11 persen).
7.2.7 Jam Kerja
Penduduk lansia dianggap tidak lagi termasuk ke dalam usia produktif,
karena penduduk usia produktif adalah mereka yang berumur 15–64 tahun. Lansia
sudah tidak lagi memiliki kewajiban untuk bekerja secara ekonomi dan mencari
nafkah, karena peran tersebut seharusnya sudah digantikan oleh mereka yang lebih
muda. Pada kenyataannya, masih banyak lansia yang bekerja bahkan di atas jam
kerja normal. Kriteria ketelantaran berikutnya adalah lansia yang bekerja lebih dari
35 jam seminggu, mereka yang memenuhi kriteria tersebut akan dianggap
memenuhi salah satu kriteria untuk tergolong sebagai lansia telantar.
Sebanyak 59,95 persen lansia telantar yang bekerja lebih dari 35 jam
seminggu pada tahun 2012, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2003, 2006,
dan 2009 yang masing-masing sebesar 65,59 persen, 61,15 persen, dan 61,72
persen. Persentase lansia telantar yang bekerja kurang dari 15 jam seminggu,
mengalami peningkatan sejak tahun 2003 hingga 2009 kemudian turun kembali
pada tahun 2012. Sementara lansia telantar yang bekerja 15-35 jam seminggu,
meningkat dari 25,33 persen pada tahun 2003 menjadi 32,43 persen di tahun 2012.
Walaupun persentase lansia telantar yang bekerja diatas jam kerja normal menurun,
mereka yang bekerja 15-35 jam seminggu mengalami peningkatan jumlah jam
kerja. Hal ini patut mendapat perhatian, karena peningkatan jam kerja tersebut
dapat menyebabkan lansia menjadi tergolong telantar di masa yang akan datang.
Lansia Terlant ar 119
ar
nsia Tel
La
ant
Lansia Terlantar | 119