Page 152 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 152
Penyandang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
7.4 Karakteristik Sosial Ekonomi Penduduk Lansia Telantar
Secara fisik, lansia dibedakan menjadi lansia potensial dan tidak potensial.
Lansia potensial juga masih terbagi atas potensial secara ekonomi dan potensial
secara sosial. Potensial secara ekonomi dinilai dari produktifitasnya dalam kegiatan
ekonomi dan mencari nafkah, suatu kegiatan yang penting terutama bagi lansia
telantar yang kebutuhannya lebih khusus daripada lansia pada umumnya. Dengan
berbagai kelebihan dalam pengalaman hidup dan keterbatasan fisiknya karena
faktor usia, lansia potensial mempunyai hak untuk memperoleh kesejahteraannya
melalui kesempatan bekerja.
Pada tahun 2012, lansia telantar yang sehari-harinya mengurus rumah
tangga sebanyak 19,64 persen. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun-
tahun sebelumnya selama sembilan tahun terakhir. Sebanyak 18,67 persen lansia
telantar yang mengurus rumah tangga pada tahun 2009, 13,82 persen pada tahun
2006, dan 5,32 persen di tahun 2003. Sementara lansia telantar yang melakukan
kegiatan lainnya atau hanya melakukan kegiatan pribadi sehari-hari, terus
mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dari 30 persen lansia telantar yang
hanya melakukan kegiatan pribadi pada tahun 2003, menjadi sekitar 22 persen
pada tahun 2012.
Gambar 7.10
Proporsi Lansia Telantar Menurut Kegiatan Utama dalam Seminggu,
2003, 2006, 2009 dan 2012
30,00
29,58 2003
Lainnya
22,50 2006
22,08
2009
5,32 2012
13,82
Mengurus RT
18,67
19,64
64,68
56,60
Bekerja
58,84
58,28
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00
Sumber: BPS, Susenas 2003, 2006, 2009,2012
| 124 Lansia Telant ar Lansia Terlant ar
Lansia Terlantar
Lansia Terlantar
Lansia Terlantar