Page 156 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 156
Penyandang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
tangga ekonomi rendah, 40 persen ekonomi menengah, dan 20 persen ekonomi
tinggi.
Tabel 7.9
Persentase Lansia Telantar menurut Tipe Daerah dan Status Ekonomi Rumah Tangga,
2012
Status Ekonomi Rumah Tangga
Tipe
Daerah 40 Persen 40 Persen 20 Persen
Ekonomi Ekonomi Ekonomi Total
Terendah Menengah Tertinggi
(1) (2) (3) (4) (5)
Perkotaan (K) 53,18 35,44 11,38 100,00
Perdesaan (D) 66,38 29,84 3,78 100,00
K + D 61,90 31,74 6,36 100,00
Sumber: BPS, Susenas 2012
Catatan: Status ekonomi rumah tangga ditentukan dengan mengurutkan rumah tangga berdasarkan
pengeluaran perkapitanya.Pendekatan pengeluaran digunakan dengan asumsi bahwa
pengeluaran rumah tangga sama dengan pendapatannya.
Berdasarkan tabel 7.9, diketahui bahwa 61,90 persen lansia telantar ternyata
berasal dari rumah tangga dengan status ekonomi rendah, 31,74 persen berasal
dari status ekonomi menengah, dan sisanya status ekonomi tinggi. Proporsi lansia
telantar yang berasal dari status ekonomi tinggi dan menengah di perkotaan lebih
besar daripada di perdesaan. Sebaliknya pada kelompok status ekonomi rendah,
proporsi lansia telantar di perdesaan (66,38 persen) lebih besar daripada di
perkotaan (53,18 persen). Lansia telantar masih dimungkinkan untuk berasal dari
rumah tangga dengan status ekonomi tinggi, mengingat kriteria ketelantaran yang
tidak berkaitan langsung dengan kondisi ekonomi dan kemiskinan rumah tangga.
Misalnya pada kriteria frekuensi makan makanan pokok dan lauk-pauk berprotein
tinggi. Lansia cenderung untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut dengan
alasan kesehatan, terutama bagi mereka yang berasal dari kelompok status
ekonomi tinggi dan tingkat pendidikan yang lebih baik.
Lansia Terlant
| 128 Lansia Telant ar Lansia Terlantar
ar
Lansia Terlantar
Lansia Terlantar