Page 155 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 155
Penyandang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012 Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
Proporsi lansia telantar yang bekerja sebagai buruh mengalami peningkatan Tabel 7.8
Persentase Lansia Telantar yang Bekerja menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin
dari tahun ke tahun selama sembilan tahun terakhir. Pada tahun 2003, sebanyak dan Lapangan usaha Utama, 2012
14,24 persen lansia telantar yang bekerja sebagai buruh. Meningkat menjadi 19,73
Lapangan Usaha Utama
persen pada tahun 2006, 20,24 persen pada tahun 2009, dan 26 33 persen pada Tipe Daerah/
tahun 2012. Proporsi terbesar adalah mereka yang berusaha sendiri, sebanyak Jenis Kelamin Pertanian Industri Perdagangan Jasa- Total
Jasa
62,81 persen pada tahun 2012. Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Gambar 7.11 Perkotaan
Persentase Lansia Telantar yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dalam Laki-Laki (L) 40,94 15,04 19,96 24,07 100,00
Seminggu, 2003, 2006, 2009 dan 2012 Perempuan (P) 38,47 7,52 37,27 16,74 100,00
L+P 40,08 12,40 26,03 21,49 100,00
2003 69,35 14,24 16,41 Perdesaan
Laki-Laki (L) 79,75 12,76 4,40 3,09 100,00
Perempuan (P) 72,46 8,59 14,93 4,01 100,00
2006 71,26 19,73 9,01
L+P 76,82 11,09 8,63 3,46 100,00
2009 66,61 20,24 13,15 Perkotaan + Perdesaan
Laki-Laki (L) 67,65 13,47 9,25 9,63 100,00
Perempuan (P) 63,39 8,31 20,89 7,41 100,00
2012 62,81 26,33 10,85 L+P 66,00 11,47 13,75 8,77 100,00
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Sumber: BPS, Susenas 2012
Berusaha Sendiri Buruh Pekerja Keluarga
Tabel 7.8 memperlihatkan bahwa lansia telantar yang tinggal di perkotaan
Sumber: BPS, Susenas 2003, 2006, 2009, 2012
cenderung untuk bekerja di sektor jasa-jasa lainnya daripada mereka yang tinggal di
perdesaan. Lapangan usaha jasa-jasa memang lebih banyak tersedia di perkotaan
Berdasarkan lapangan usaha utama, sebanyak 66 persen lansia telantar
daripada di perdesaan. Kuatnya daya tarik sektor pertanian menyebabkan lansia
bekerja di sektor pertanian pada tahun 2012. Proporsi lansia telantar yang bekerja
telantar di perdesaan yang bekerja di sektor lainnya sangat sedikit. Sementara di
di sektor pertanian di perdesaan (76,82 persen) jauh lebih tinggi daripada di
perkotaan, lapangan usaha dari lansia bekerja relatif lebih merata.
perkotaan (40,08 persen). Sebanyak 13,75 persen lansia telantar yang bekerja di
sektor perdagangan, 11,47 persen di sektor industri, dan sisanya bekerja di sektor Pengertian lansia telantar yang tercantum pada lampiran Peraturan Menteri
jasa-jasa lainnya. Proporsi lansia telantar yang bekerja di sektor perdagangan di Sosial RI Nomor 08 Tahun 2012, menyebutkan bahwa lansia telantar merupakan
perkotaan (26,03 persen) jauh lebih besar daripada di perdesaan (8,63 persen). Hal lansia yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya seperti sandang, pangan,
ini menunjukkan bahwa secara umum lansia telantar di perkotaan lebih cenderung dan papan, serta telantar secara psikis dan sosial. Konsep tersebut berkaitan erat
bekerja di sektor perdagangan daripada di perdesaan. Dilihat menurut jenis kelamin, dengan status ekonomi rumah tangga tempat lansia telantar tinggal. Tabel 7.12
persentase lansia telantar perempuan yang bekerja di sektor perdagangan (20,89 menggambarkan proporsi lansia telantar menurut status ekonomi rumah tangganya.
persen) lebih besar dibandingkan lansia telantar laki-laki (9,25 persen). Status ekonomi ditentukan dengan mengurutkan rumah tangga berdasarkan
pengeluaran perkapitanya, kemudian dikelompokkan ke dalam 40 persen rumah
ar
Lansia Terlantar
Lansia Telant
| 126 Lansia Telant ar Lansia Terlantar
Lansia Terlantar
Lansia Terlantar | 127