Page 153 - Profil PMKS Update 2014_Neat
P. 153
Penyandang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012 Profil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 2012
7.4 Karakteristik Sosial Ekonomi Penduduk Lansia Telantar Tabel 7.7 memperlihatkan bahwa sebanyak 58,28 persen lansia telantar
yang bekerja dalam seminggu terakhir. Jumlah tersebut mengalami fluktuasi
Secara fisik, lansia dibedakan menjadi lansia potensial dan tidak potensial.
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tetapi sedikit menurun dibandingkan kondisi
Lansia potensial juga masih terbagi atas potensial secara ekonomi dan potensial
tahun 2003 (64,68 persen).
secara sosial. Potensial secara ekonomi dinilai dari produktifitasnya dalam kegiatan
ekonomi dan mencari nafkah, suatu kegiatan yang penting terutama bagi lansia Tabel 7.7
telantar yang kebutuhannya lebih khusus daripada lansia pada umumnya. Dengan Persentase Lansia Telantar Menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin
dan Kegiatan Utama dalam Seminggu Terakhir, 2012
berbagai kelebihan dalam pengalaman hidup dan keterbatasan fisiknya karena
Kegiatan Utama dalam Seminggu Terakhir
faktor usia, lansia potensial mempunyai hak untuk memperoleh kesejahteraannya
Tipe Daerah/ Mengurus
melalui kesempatan bekerja. Jenis Kelamin Bekerja Rumah Lainnya Total
Tangga
Pada tahun 2012, lansia telantar yang sehari-harinya mengurus rumah
(1) (2) (3) (4) (5)
tangga sebanyak 19,64 persen. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun-
Perkotaan
tahun sebelumnya selama sembilan tahun terakhir. Sebanyak 18,67 persen lansia Laki-Laki (L) 71,92 6,07 22,01 100,00
telantar yang mengurus rumah tangga pada tahun 2009, 13,82 persen pada tahun Perempuan (P) 32,64 35,54 31,82 100,00
L+P 50,57 22,09 27,34 100,00
2006, dan 5,32 persen di tahun 2003. Sementara lansia telantar yang melakukan
kegiatan lainnya atau hanya melakukan kegiatan pribadi sehari-hari, terus Perdesaan
Laki-Laki (L) 79,41 3,31 17,27 100,00
mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dari 30 persen lansia telantar yang Perempuan (P) 47,09 31,67 21,24 100,00
hanya melakukan kegiatan pribadi pada tahun 2003, menjadi sekitar 22 persen L+P 62,24 18,38 19,38 100,00
pada tahun 2012. Perkotaan + Perdesaan
Laki-Laki (L) 76,92 4,23 18,85 100,00
Gambar 7.10 Perempuan (P) 42,11 33,01 24,88 100,00
Proporsi Lansia Telantar Menurut Kegiatan Utama dalam Seminggu, L+P 58,28 19,64 22,08 100,00
2003, 2006, 2009 dan 2012
Sumber: BPS, Susenas 2012
30,00
29,58 2003
Lainnya Proporsi lansia telantar yang bekerja di daerah perdesaan (62,24 persen)
22,50 2006
22,08 lebih besar daripada di perkotaan (50,57 persen). Sementara menurut jenis kelamin,
2009
5,32 2012 proporsi lansia telantar laki-laki yang bekerja jauh lebih besar daripada perempuan.
13,82
Mengurus RT Hal tersebut terjadi baik di perkotaan maupun perdesaan, dengan ketimpangan
18,67
19,64 gender yang lebih besar di perkotaan karena lansia telantar perempuan di
64,68 perdesaan cenderung untuk bekerja (47,09 persen) daripada hanya mengurus
56,60
Bekerja rumahtangga (31,67 persen). Sementara lansia telantar perempuan di perkotaan
58,84
58,28 cenderung untuk mengurus rumah tangga (35,54 persen) daripada bekerja (32,64
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 persen).
Sumber: BPS, Susenas 2003, 2006, 2009,2012
| 124 Lansia Telant ar Lansia Terlantar
Lansia Terlantar
Lansia Telant
ar
Lansia Terlantar | 125
Lansia Terlantar

